Kupas Belasan Fitur ADAS Chery Tiggo Cross

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) akan segera meluncurkan Tiggo Cross. Mobil bergenre sport utility vehicle (SUV) ini akan melengkapi jajaran keluarga Tiggo di Indonesia.

Tiggo Cross akan hadir dengan desain yang lebih segar, menariknya lagi terdapat teknologi Advanced Driver-Assistance Systems (ADAS) yang memiliki belasan fitur asistensi dan keselamatan berkendara.

Head of Marketing PT CSI Mohamad Ilham Pratama mengatakan, Tiggo Cross hadir sebagai jawab bagi konsumen yang menginginkan SUV dengan standar keamanan tertinggi untuk menunjang beragam aktivitas.

Baca juga: Cek Harga Yaris, Baleno, Mazda2, dan City Hatchback per Februari 2025

"Chery memahami bahwa keselamatan dan kenyamanan adalah prioritas utama. Tiggo Cross dirancang untuk mewujudkan hal tersebut melalui serangkaian fitur keamanan dan teknologi terkini yang memberikan perlindungan optimal, serta pengalaman berkendara yang tak terlupakan," kata Ilham dalam keterangan resminya, Minggu (2/2/2025).

CSI Chery Tiggo Cross

Bicara ADAS, Chery menyematkan belasan fitur pada Tiggo Cross. Rangkaian perangkat keselamatan aktif tersebut dirancang guna memberikan ketenangan pengendara dan penumpang, menekan risiko, serta memaksimalkan kenyamanan berkendara.

Fiturnya sendiri terdiri dar, Traffic Jam Assist (TJA), Adaptive Cruise Control (ACC), dan Lane Keeping Assist (LKA) yang berguna memantau posisi mobil dan menjaga tetap berada di jalur.

Selain itu, ADAS Tiggo Cross juga dilengkapi Integrated Cruise Assist (ICA), Rear Cross Traffic Brake (RCTB), Forward Collision Warning (FCW), Blind Spot Detection (BSD), serta Lane Departure Warning (LDW).

Berikutnya ada Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Lane Change Assistance (LCA), Rear Collision Warning (RCW), Intelligent High Beam Control (IHC), Multi-Collision Brake (MCB), juga Autonomous Emergency Braking (AEB).

Baca juga: Simak Besaran Denda Tilang ETLE sesuai Jenis Pelanggarannya

CSI Chery Tiggo Cross

Menunjang sisi keamanan, Tiggo Cross juga menggunakan struktur yang dibangun dengan desain sangkat pelindung dan dipadukan lebih dari 60 persen rangka baja. Hal ini diklaim tak hanya menawarkan perlindungan pasif yang optimal, tapu juga rigiditas yang baik.