JAKARTA, KOMPAS.com - Jorge Martin mengalami beberapa patah tulang usai kecelakaan hebat di tes pramusim Sepang.
Pebalap tim Aprilia itu langsung dijadwalkan untuk menjalani operasi akibat patah tulang pada bagian tangan dan kaki, di salah satu rumah sakit di Spanyol.
Xavier Mir, dokter yang menangani Martin menyebut bahwa operasi pada bagian tangan kanan juara dunia MotoGP 2024 itu sukses dilakukan. Sementara, untuk bagian kaki Martin tidak memerlukan operasi. Dr. Xavier menyebut hanya membutuhkan waktu beberapa hari mendatang untuk pemulihan.
Baca juga: Michelin Buka Suara mengenai Kecelakaan Jorge Martin
“Pebalap Jorge Martín telah menjalani operasi untuk fraktur bergeser pada kepala metakarpal kelima kanan, dengan reduksi dan fiksasi perkutan menggunakan sekrup intramedullary. Pemulihan fungsional akan dimulai dalam waktu dekat, tergantung pada status klinis,” kata Xavier, dikutip dari Crash, Jumat (8/2/2025).
Mendengar kabar tersebut, CEO Aprilia Massimo Rivola mengaku sangat senang, dan berharap pebalapnya itu bisa segera pulih dari cedera.
“Saya senang operasi Jorge berjalan lancar dan kini kami berharap pemulihannya cepat. Kesehatannya adalah prioritas,” kata Rivola.
View this post on Instagram
Sebelumnya, Rivola menyebut bahwa data tim menunjukkan tidak ada masalah dengan pebalap atau motornya, dan ban yang digunakan berada dalam rentang operasi yang tepat.
Rivola tidak langsung menuduh kecelakaan Martin terjadi karena kualitas ban Michelin. Namun, ia mengindikasikan ban medium yang digunakan oleh Martin menjadi penyebab kecelakaan.
Mendapat tudingan ini, Piero Taramasso, manajer motorsport Michelin, membela Michelin dan menyatakan bahwa hasil penyelidikan internal tidak menemukan masalah pada ban yang digunakan Martin.
“Ketika kecelakaan seperti ini terjadi, kita selalu harus mencari penyebabnya, dan secara logis, ban adalah bagian dari sepeda motor dan sistem secara keseluruhan,” ujarnya.
“Kami memeriksa ban belakang Jorge, dan sejauh terkait dengan jejak produksinya, ban ini diproduksi tahun lalu, tidak pernah dipanaskan, dan karena itu memiliki semua kualitas untuk menjadi ban berperforma tinggi, itulah sebabnya kami membawanya ke sini,” tambah Taramasso.
Namun, respons dari Taramasso itu langsung ditepis oleh Rivola. Pria asal Italia itu menginginkan pertemuan dengan pihak Michelin.
Sebab menurutnya memang ada sesuatu yang tidak beres terkait ban yang digunakan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pebalap yang kecelakaan di sesi tes pramusim Sepang.
“Terkait kecelakaan itu, saya ingin menegaskan bahwa data kami sama sekali tidak mengkonfirmasi pernyataan yang dibuat oleh Piero Taramasso,” kata Rivola.
Baca juga: Bos Aprilia Buka Suara soal Kecelakaan Jorge Martin di Sepang
“Saya yakin bahwa keselamatan pebalap harus menjadi prioritas, dan saya sudah mengusulkan kepadanya untuk mengatur pertemuan dengan semua tim guna menangani secara konstruktif situasi yang jelas-jelas kritis ini, sebagaimana dibuktikan oleh banyaknya pebalap yang terluka,” lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.