Curhatan Pria Terkena Benda dari Truk di Jalan Tol, Kaca Mobil Sampai Pecah

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial unggahan seorang pengguna jalan tol yang nyaris menjadi korban kecelakaan, lantaran terkena lemparan benda asing hingga memecahkan kaca depan mobil.

Cerita tersebut diunggah oleh akun Thread bernama @arifcodena, Senin (4/2/2025). Dalam akun itu juga diperlihatkan sejumlah foto kaca depan mobil yang pecah akibat terkena lemparan benda asing yang diduga merupakan master silinder rem.

Kepada Kompas.com, korban yang diketahui bernama Arif Rahmat menceritakan awal mula insiden yang menimpa dirinya saat melintas di Tol Cipularang arah Jakarta Km 110.

Baca juga: Cek Harga Yaris, Baleno, Mazda2, dan City Hatchback per Februari 2025

“Pada saat kejadian karyawan saya bernama Dicky Hamdani yang sedang menyetir. Kami sedang dalam perjalanan dinas dari Bandung ke arah Jakarta, Senin (3/2/2025), dengan tujuan akhir adalah Malang,” kata Arif, kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025).

Kemudian sesampainya di Km 110, tiba-tiba ada benda asing dengan material logam melayang dari balik truk yang berada di depan kendaraan Arif.

Lihat Foto

Cerita pengguna jalan tol yang terkena lemparan benda asing hingga membuat kaca depan mobil pecah.(Tangkapan layar Threads @arifcodena)

“Bentuknya seperti master silinder rem. Kami curiga benda tersebut tidak sengaja terlempar setelah melalui jalan yang bergelombang,” ucap Arif.

Akibat kejadian tersebut, kaca depan mobil Nissan Livina miliknya berlubang, retak dan pecah.

“Setelah kejadian itu, kami tidak berhenti karena bahu jalan juga tidak aman. Pecahan kristal kaca depan bertebaran di dalam dasbor dan pakaian kami, tapi tidak ada yang terluka,” kata Arif.

Arif melanjutkan, dari lokasi kejadian sampai di rest area Km 97 dirinya sama sekali tidak menemukan petugas tol.

Baca juga: Banyak Pebalap Pindah Tim, MotoGP 2025 Bakal Makin Seru

“Akhirnya kami berhenti (di Km 97) untuk menambal lubang pada kaca,” ucap Arif.

Arif menambahkan, dirinya sudah menghubungi call center Jasa Marga, selaku pengelola jalan Cipularang untuk melaporkan insiden tersebut.

Namun berdasarkan pengakuan Arif, pihak pengelola tidak bisa memberi ganti rugi apabila insiden yang terjadi diakibatkan kelalaian pengguna jalan lain.

“Dari jawaban petugas, hal yang kami alami tidak perlu dilaporkan karena dianggap sebagai akibat kelalaian pengguna jalan yang lain, bukan kesalahan pengelola jalan tol,” kata Arif.

Terkait kejadian ini tim redaksi juga sudah menghubungi pihak Jasa Marga, namun hingga berita ini di turunkan belum ada jawaban.