Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Mobil Hybrid Toyota Naik 111 Persen pada 2024

Kompas.com - 31/01/2025, 09:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kinerja ekspor otomotif nasional mengalami koreksi pada 2024, namun permintaan produk elektrifikasi Toyota justru melonjak lebih dari 100 persen.

Toyota Indonesia mengeklaim sepanjang 2024, mobil elektrifikasi buatan TMMIN Karawang Plant 1 memberikan andil ekspor otomotif nasional sebesar 18.553 unit. Jumlah tersebut naik 111 persen dibanding pencapaian tahun lalu yang hanya 8.792 unit.

Ada dua model yang memberikan kontribusi besar, yakni Kijang Innova Zenix Hybrid sebanyak 11.790 unit dan Yaris Cross Hybrid 6.763 unit.

Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN mengatakan, kendaraan elektrifikasi yang semakin diminati menunjukkan kepedulian konsumen global akan isu perubahan iklim dan lingkungan "Carbon is our Enemy".

Baca juga: Mitos atau Fakta, Busi Iridium Bikin Irit BBM dan Ramah Lingkungan?

"Artinya, industri otomotif nasional harus berada di depan perubahan dalam membentuk ekosistem kendaraan elektrifikasi untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional akan produk ramah lingkungan, khususnya saat memasuki era transisi energi," ucap Bob dalam keterangan resminya, Kamis (30/1/2025).

Salah satunya, lanjut Bob, melalui strategi multi-pathway guna menjawab beragam permintaan teknologi kendaraan namun tetap mendukung pertumbuhan industri otomotif dalam negeri sejak masa lalu, masa kini, dan di masa depan.

Berkomitmen mengembangkan kendaraan elektrifikasi untuk mendukung target Pemerintah mencapai NZE pada 2060, dengan strategi multi-pathway,  Toyota memberikan masyarakat pilihan teknologi seperti mobil konvensional berteknologi Internal Combustion Engine (ICE) rendah emisi, Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) hingga bahan bakar terbarukan Flexy Fuel (Biofuel seperti biodiesel ataupun bioethanol).

Sampai saat ini, Toyota Indonesia telah memasok kendaraan ke lebih dari 80 negara tujuan. Tak hanya ekspor kendaraan utuh, tapi juga dalam bentuk bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen, dan alat pendukung produksi (dies & jigs).

Baca juga: Geely Mau Jadikan Indonesia Basis Ekspor

Nandi Julyanto Presiden Direktur PT TMMIN menjelaskan, konsistensi kinerja ekspor bukan hal yang mudah diraih, mengingat peran penting anak bangsa yang berkarya pada ribuan rantai pasok bahkan Industri Kecil dan Menengah (IKM).

"Dihadapkan pada kondisi dinamika ekonomi global, Toyota Indonesia akan terus bekerja sama dengan seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir melalui performa ekspor kendaraan T-brand sebanyak 10 varian, baik kendaraan berteknologi ICE dan elektrifikasi, untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global," katanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, selain produk elektrifikasi, Veloz dan Fortuner juga jadi kendaraan pabrikan TMMIN yang ikut berkontribusi bagi performa ekspor dengan jumlah 110.714 unit selama setahun ke belakang.

Bicara soal 2025, Toyota menargetkan kinerja ekspor bisa berada pada level yang sama seperti tahun sebelumnya. Dengan terus mengkaji peluang untuk memperluas kegiatan ekspor, serta mempertimbangkan permintaan dan tren pasar, termasuk ke negara tujuan ekspor non-tradisional guna mengoptimalkan demografi strategis Indonesia.

Baca juga: Benarkah Tekanan Udara Ban Harus Dikurangi Saat Berkendara di Musim Hujan?

Tak hanya berfokus pada ekspor kendaraan utuh, namun pada pengembangan kendaran konversi, aksesoris, dan turunannya sesuai dengan permintaan pasar global, seperti kendaraan konversi cash carrier, well-cab, dan patrol cars agar memenuhi kebutuhan negara terkait.

"Langkah ini bertujuan menghadirkan produk otomotif kompetitif maupun inovatif. Kami percaya kolaborasi yang kuat antara industri, pemerintah, dan rantai pasok, mampu mewujudkan visi industri otomotif Indonesia yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan demi memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Bob.

Berdasarkan data Gaikindo pada 2024, jumlah ekspor Toyota terkoreksi 5 persen dari tahun lalu dengan pencapaian 276.089 unit, namun berkat dukungan pemerintah masyarakat, stake holder, serta peran rantai pasok industri otomotif nasional yang kuat dari hulu dan hilir, selama 5 tahun Toyota Indonesia konsisten menyumbang 61 persen dari total CBU ekspor.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau