Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tekanan Udara Ban Harus Dikurangi Saat Berkendara di Musim Hujan?

Kompas.com - 30/01/2025, 09:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak pengendara mobil dan sepeda motor yang beranggapan, menurunkan tekanan udara ban ketika musim hujan merupakan trik yang aman dilakukan.

Tujuannya, agar permukaan ban sedikit lebih rata sehingga bagian bawah atau tapak mendapat daya cengkeram yang baik ketika melewati jalan licin saat hujan. Dengan demikian, traksi roda tetap terjaga.

Namun demikian, pandangan atau anggapan tersebut dianggap hal salah kaprah oleh Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) PT Gajah Tunggal Tbk.

Menurutnya, mengurangi tekanan udara atau angin pada ban tak memiliki efek positif. Alih-alih bertujuan agar roda memiliki daya cengkeram yang baik, justru dapat menimbulkan masalah.

Baca juga: Pengertian dan Dampak Aquaplaning yang Jadi Bahaya Laten di Musim Hujan

"Ketika tekanan udara ban dikurangi, yang ada justru membuat ban tidak memiliki contact patch atau area kontak dengan aspal yang maksimal," kata Zulpata beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Dampaknya, lanjut Zulpata, akan membuat daya cengkeram ban ke permukaan jalan malah berkurang, atau tak sebaik tekanan udara yang telah direkomendasikan,.

"Tekanan udara ban yang paling bagus untuk mobil atau motor adalah sesuai rekomendasi pabrikan. Hal ini berlaku baik saat digunakan untuk jalan kering atau basah seperti di musim hujan," ujarnya.

Baca juga: Mobil Terendam Banjir, Berikut Daftar Layanan Towing di Jabodetabek

Senada dengan Zulpata, Chief Technology Officer Goodyear Chris Halsel, juga menjelaskan bila kondisi ban dengan tekanan udara yang tak sesuai bisa berpengaruh pada kestabilan kendaraan.

Hal ini tentunya justru bisa menjadi bumerang atau dampak buruk bagi pengendara. Bahkan bisa sampai berpotensi menyebabkan kecelakaan.

"Saat tekanan udara ban di bawah anjuran (tak sesuai rekomendasi) akan terjadi struktur berbentuk W, di mana bagian tengah tapak ban tidak menyentuh permukaan jalan," kata Chris.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau