Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasio SPKLU dan Mobil Listrik di Indonesia Masih Terpaut Jauh

Kompas.com - 11/12/2024, 19:31 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PLN menyebutkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih jauh perbedaannya dibandingkan dengan populasi mobil listrik saat ini. Jumlah SPKLU ini yang disebutkan jadi kekhawatiran pada pengguna mobil listrik.

Ririn Rahmawardani, Executive Vice President Retail Product Development PLN, mengatakan, sebagian besar masyarakat memiliki kekhawatiran soal jarak tempuh mobil listrik alias range anxiety.

Baca juga: Upaya PLN Menghilangkan Kekhawatiran Pengguna Mobil Listrik pada 2025

"Jadi betul, sebagian besar itu masyarakat kita itu kekhawatirannya itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga. Bahkan, APM juga ada yang melakukan survei tersebut. Jadi, keengganan atau kekhawatiran masyarakat itu paling awal adalah di infrastruktur," ujar Ririn, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Mobil listrik di Kantor PLN UP3 Malang sedang mengisi daya pada Jumat (25/10/2024).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Mobil listrik di Kantor PLN UP3 Malang sedang mengisi daya pada Jumat (25/10/2024).

"Tapi, masalahnya di survei ini bukan orang yang punya EV, melainkan orang yang belum punya EV. Bagaimana orang yang belum punya EV ini kalau mereka mau beli EV itu apa sih permasalahan yang mereka pikirkan? Ternyata, itu adalah infrastruktur, karena mereka membandingkan dengan SPBU," kata Ririn.

Ririn menambahkan, jumlah SPKLU saat ini sudah mencapai 2.669 titik. PLN juga bermitra dengan pihak swasta untuk terus menambah jumlah SPKLU.

Baca juga: PLN Catat Penggunaan SPKLU Naik 5x Lipat pada 2024

"Ada yang memang investasi dari PLN, ada yang memang kita menyebutnya adalah skema kemitraan. Skema kemitraan ini dengan beberapa metode. Misalnya, skema yang sudah ada ini nanti ada tujuan atau permohonan yang berbeda lagi, itu PLN harus siap," ujarnya.

Daftar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area jalan tol saat arus mudik Lebaran 2023.Dok. Kementerian PUPR Daftar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area jalan tol saat arus mudik Lebaran 2023.

Ririn menambahkan, PLN juga berkolaborasi dengan seluruh stakeholder agar ikut serta dalam pembangunan charging station. Dia mengeklaim bahwa dari 2021 hingga 2023, peningkatan jumlah SPKLU di Indonesia mencapai sembilan kali lipat.

Begitu pula dengan populasi mobil listrik di Indonesia, masih kejar-kejaran dengan jumlah SPKLU yang ada. Rasio antara SPKLU dan mobil listrik saat ini masih sangat jauh.

PT PLN (Persero) menyiagakan sebanyak 1.124 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Indonesia selama masa mudik Lebaran 2024.ANTARA FOTO/Nova Wahyudi PT PLN (Persero) menyiagakan sebanyak 1.124 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Indonesia selama masa mudik Lebaran 2024.

"Kita mengambil best practice di Eropa itu, kurang lebih 1:17 sama 1:20. Untuk Indonesia, saat ini masih 1:24. Apalagi, kemarin ada beberapa merek ini yang penerimaan masyarakat ini cukup bagus. Jadi, diharapkan di 2025 kita bisa mengejar penyediaan itu menjadi 1:17 sama 1:20," kata Ririn.

Untuk di 2025 sendiri, PLN menargetkan ada 1.100 SPKLU lagi yang dibangun. Rencananya, hingga akhir 2025 akan ada lebih dari 4.300 SPKLU di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau