JAKARTA, KOMPAS.com – PT PLN (Persero) terus melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo mengatakan, berbagai upaya PLN tersebut terbukti telah berhasil meningkatkan angka pengguna EV di tanah air.
“Adopsi EV secara mengejutkan telah mencapai lebih dari 130.000 unit hingga April 2024,” ujar Hartanto, dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).
Baca juga: Rumor Honda Mau Luncurkan PCX 160 dengan Tampilan Forza
"Hal ini menandai pertumbuhan yang signifikan, lebih dari 180 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022. Untuk mempercepat adopsi EV di Indonesia, PLN berfokus pada perluasan infrastruktur EV,” kata dia.
Hartanto merinci, hingga Agustus tahun 2024 ketersediaan SPKLU sebanyak 2.015 unit. Jumlah ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang mencapai 2.182 tersebar di seluruh Indonesia.
"Layanan Home Charging juga berhasil kami tingkatkan. Tercatat peningkatannya mencapai 152 kali lipat dibanding tahun 2021 dari 118 pengguna, menjadi 18.000 pengguna," ucap Hartanto.
Baca juga: Ganjil Genap Jakarta Tidak Berlaku Senin Pekan Depan
Selain itu, PLN juga telah mengintegrasikan berbagai infrastruktur tersebut ke dalam fitur EV Digital Services (EVDS) di aplikasi PLN Mobile.
Dengan begitu, para pengguna EV dapat dengan mudah mengakses keberadaan SPKLU, SPBKLU, mengajukan pemasangan Home Charging hingga membeli EV.
Hartanto menambahkan, digitalisasi ekosistem EV ini merupakan hasil dari kemitraan strategis antara PLN dan berbagai produsen EV.
Baca juga: Toyota Tanggapi Periklindo yang Tolak Insentif Hybrid
Ke depan, PLN berencana untuk terus mengeksplorasi berbagai peluang dalam ekosistem EV guna mendukung target transisi energi pemerintah dan memperkuat ketahanan energi nasional.
“PLN telah bertekad untuk menjadi garda depan transisi energi dan ekonomi hijau dengan disertai komitmen kuat untuk mencapai NZE,” kata Hartanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.