Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisaran Biaya Kuras Tangki BBM di Bengkel Umum

Kompas.com - 09/12/2024, 19:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah mobil rusak karena Pertamax belum menemui titik terang. Masih ada beberapa konsumen yang terpaksa melakukan kuras tangki BBM karena ikut terdampak.

Sebagian mobil dengan merek atau model tertentu hingga saat ini menjadi rusak setelah diisi Pertamax. Pertamina Patra Niaga dan LAPI ITB juga masih melakukan investigasi terkait masalah tersebut.

Baca juga: Isu Mobil Rusak Setelah Isi Pertamax, Toyota Ikut Investigasi

Eko Santoso, dari bengkel Eko Motor Care, yang berlokasi di daerah Krukut, Depok, Jawa Barat, mengatakan, banyak konsumennya yang juga mengalami kasus serupa. Gejala awalnya juga sama, yakni gas brebet, lalu tenaga hilang.

Viral di media sosial filter bensin mobil alami kerusakan diduga akibat penggunaan Pertamaxhttps://x.com/AraituLaki Viral di media sosial filter bensin mobil alami kerusakan diduga akibat penggunaan Pertamax

"Jadi, rata-rata yang bermasalah itu yang ngisinya full tank sebenarnya. Masih sangat banyak (bensin) di tangkinya. Itu (bermasalah) setelah di atas 30 km," ujar Eko, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

"Di atas 30 km, akumulasi dari kotoran itu. Numpuk semua tuh di filter (bensin), jadinya mampat," kata Eko.

Baca juga: Sejumlah Suzuki APV Rusak Setelah Diisi BBM Pertamax

Eko mengatakan, di bengkelnya, untuk kuras tangki BBM biaya variatif, tergantung dari model kendaraannya, mulai Rp 200.000 hingga Rp 300.000.

Suzuki APV mengalami kerusakan setelah diisi PertamaxDok. @aanbengkeljm Suzuki APV mengalami kerusakan setelah diisi Pertamax

"Namun, untuk beberapa kasus, saya ganti (filter bensin). Kalau memang dirasa sudah sangat mampat, saya ganti," ujarnya.

Eko menambahkan, sejauh ini di bengkelnya belum ada yang sampai harus mengganti pompa bahan bakar. Untuk harga pompa bahan bakar juga kisarannya terlalu jauh.

"Ada yang kisaran Rp 600.000. Tapi, ada juga yang dijual assy (satu set), itu bisa sampai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau