Tanggapan Toyota Setelah Keputusan Kenaikan PPN 12 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah resmi mengumumkan kenaikan PPN 12 persen mulai 1 Januari 2025. Kenaikan ini tentunya kana berdampak ke berbagai pihak, termasuk Toyota.

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, beberapa waktu lalu, mengatakan, pemerintah akan tetap mengikuti Undang-Undang, bahwa kenaikan PPN 12 persen berjalan sesuai jadwal, yakni 1 Januari 2025.

Baca juga: PPN 12 Persen Tetap Berlaku 1 Januari 2025, Kendaraan Mewah Kena Dampaknya

"Tetapi kemudian akan diterapkan secara selektif. Selektif kepada beberapa komoditas, baik itu barang dalam negeri maupun impor, yang berkaitan dengan barang mewah. Sehingga, pemerintah hanya memberikan beban itu kepada konsumen pembeli barang mewah," kata Misbakhun, dalam keterangan resminya.

KOMPAS.com/Gilang Toyota All New Vellfire Hybrid resmi meluncur di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. MPV mewah produksi pabrik Jepang hadir menyusul saudaranya All New Alphard yang hadir Agustus 2023.

PT Toyota Astra Motor (TAM) yang memasarkan banyak model di beragam segmen juga ikut terdampak. Selain menjual mobil-mobil dengan harga terjangkau, tak sedikit pula model yang dipasarkan Toyota dianggap kendaraan mewah.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, mengatakan, sebagai salah satu komponen harga, kenaikan pajak tentu akan berdampak pada kenaikan harga mobil.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut PPN 12 Persen Otomatis Jalan Tahun Depan

"Karena PPN ini bersifat universal, produk yang diproduksi dalam negeri akan terkena dampak cukup signifikan, karena setiap parts yang digunakan akan terkena dampak kenaikan PPN," ujar Anton, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Foto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Lexus LM 500h resmi meluncur di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.

"Untuk saat ini kami masih menunggu informasi resmi lanjut dari pemerintah terkait dengan informasi lebih detail tentang pemberlakuan kenaikkan PPN 12 persen ini," kata Anton.

Anton menambahkan, pihaknya juga berharap adanya dukungan dari pemerintah agar industri otomotif bisa tetap kompetitif di tahun depan. Sebab, pastinya banyak industri pendukung otomotif juga yang turut berpengaruh terhadap ekonomi nasional.