Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Chery Bila Pemerintah Beri Insentif Mobil Hybrid

Kompas.com - 03/12/2024, 16:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Chery mengatakan jika wacana pemerintah memberikan insentif untuk mobil hybrid berjalan, maka hal tersebut sedikit banyak bakal mengubah strategi bisnis Chery Indonesia.

Aisten Presiden Direktur PT Chery Motor Indonesia (CMI) Zeng Shuo, tidak meminta pemerintah memberikan insentif buat hybrid. Tapi jika itu terlaksana maka Chery siap ambil bagian.

Baca juga: Periklindo Sebut Changan Auto Siap Masuk Indonesia

“(Insentif mobil hybrid) pasti akan berdampak pada strategi semua merek. Termasuk kami. Itu pasti,” kata Shuo saat berbincang di Tangerang, Banten, akhir pekan lalu.

Chery Tiggo 9 PHEVKOMPAS.com/Azwar F Chery Tiggo 9 PHEV

Shuo mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendekatan berbeda dan membuat strategi baru jika pemerintah benar memberikan subsidi untuk mobil hybrid.

Untuk diketahui, saat ini Chery punya enam model yang terbagi dalam dua jenis mobil yaitu mobil konvensional berbahan bakar minyak dan mobil listrik.

Mobil konvensional Chery yang eksis saat ini yaitu Chery Tiggo 5, Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8-Series dan Omoda 5. Adapun jajaran mobil listriknya ada dua yaitu Omoda E5 dan Chery J6.

Baca juga: Scuto Siapkan Layanan Purnajual Motor Listrik Smoot

“Kami tunggu dari pemerintah. Ini tergantung kebijakan pemerintah memberikan arahannya seperti apa. Kami akan ikuti," ujar Shuo.

Chery J6 BatikKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Chery J6 Batik

Kalau ada kebijakan yang bagus untuk HEV (hybrid electric vehicle), pasti kami bawa HEV. Kalau ada yang bagus untuk PHEV (plug-in hybrid) sama REEV (range extended electric vehicle) kami akan bawa itu juga,” katanya.

Baca juga: 3 Komponen Mobil yang Wajib Prima Saat Musim Hujan

Shuo mengatakan, di negara asalnya yaitu China, Chery sebenarnya lebih berkonsentrasi pada PHEV, REEV, dan mobil listrik murni (BEV), bukan pada mobil hybrid gabungan mesin kovensional dan baterai.

Alasannya di China, PHEV, REEV dan BEV masuk dalam kategori kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dan mendapatkan insentif dari pemerintah. Berbeda dengan mobil hybrid yang tidak termasuk di dalamnya.

“Kalau di Chery, untuk mobil-mobil ukuran besar, kami langsung pakai PHEV dan bukan hybrid. Kalau menurut pemikiran kami, hybrid dipakai di mobil-mobil kompak,” kata Chery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau