Apakah Transmisi CVT Cocok untuk Pengemudi Agresif?

JAKARTA, KOMPAS.com - Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) populer digunakan pada mobil modern karena menawarkan perpindahan gigi yang halus dan efisiensi bahan bakar.

Namun, bagi pengemudi agresif yang menyukai akselerasi cepat dan sensasi berkendara dinamis, muncul pertanyaan: apakah CVT mampu memenuhi kebutuhan tersebut?

Menurut Indra Kurniawan, pemilik Quick Service, karakteristik CVT memang dirancang untuk kenyamanan dan efisiensi, bukan untuk agresivitas berkendara.

Baca juga: Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Borong 150 Unit Aletra L8 EV

"CVT bekerja dengan sistem pulley dan belt, yang membuat perpindahan tenaga lebih halus. Namun, kelembutan ini bisa terasa kurang responsif bagi pengemudi yang suka akselerasi mendadak," kata Indra kepada Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).

Meski demikian, Indra menjelaskan bahwa banyak pabrikan kini mengembangkan CVT dengan mode sport yang memberikan simulasi perpindahan gigi.

"Mode sport ini dirancang untuk memberikan sensasi berkendara yang lebih agresif dengan respons gas yang lebih cepat. Tapi tetap saja, hasilnya tidak seagresif transmisi manual atau dual-clutch," kata dia.

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Transmisi CVT dengan tombol overdrive (O/D)

Selain itu, pengemudi agresif perlu mempertimbangkan risiko overheating pada CVT jika terus-menerus memaksakan performa tinggi.

Indra menyarankan, jika ingin menggunakan CVT untuk berkendara agresif, pastikan kendaraan dalam kondisi optimal dan hindari akselerasi ekstrem yang berulang.

"Perawatan rutin seperti mengganti oli CVT sesuai rekomendasi pabrikan sangat penting untuk menjaga kinerjanya. Dengan perawatan yang tepat, CVT tetap bisa digunakan secara maksimal meskipun karakteristiknya berbeda," ujar Indra.

Baca juga: Jajal Singkat MPV Listrik Baru, Aletra L8 EV

Kesimpulannya, CVT bisa menjadi pilihan untuk pengemudi agresif, tetapi dengan keterbatasan tertentu.

Bila Anda mengutamakan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar, CVT adalah pilihan yang tepat. Namun, kalau performa agresif adalah prioritas, transmisi lain seperti dual-clutch mungkin lebih cocok.