Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Toyota Soal Mobil Hybrid Disebut Berisiko Terbakar

Kompas.com - 27/11/2024, 07:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Salah satu perhatian utama mengenai mobil listrik saat ini adalah masalah keselamatan, khususnya terkait potensi kebakaran yang dapat terjadi akibat kerusakan atau malfungsi pada baterai.

Dalam diskusi bertajuk "Revolutionizing EV Safety in Indonesia: Breaking Solutions with Innovation" yang diselenggarakan oleh PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) pada Senin, 25 November 2024, disebutkan bahwa mobil listrik justru merupakan kendaraan yang paling aman.

Baca juga: TVS Ronin Tampil Keren dengan Sentuhan Modifikasi Plug and Play

Menurut data yang dijabarkan, mobil bahan bakar konvensional (ICE) memiliki risiko kebakaran 61 kali lebih besar dibandingkan mobil listrik. Sementara mobil hybrid berisiko 139 kali lebih tinggi untuk terbakar dibandingkan mobil listrik berbasis baterai.

Toyota Camry hybrid 2020 ini dinyatakan lulus setelah menjalani uji emisi di loksi razia di Terminal Blok MKompas.com/Sendy Toyota Camry hybrid 2020 ini dinyatakan lulus setelah menjalani uji emisi di loksi razia di Terminal Blok M

Menanggapi hal tersebut, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, semua mobil punya risiko kebakaran sedangkan faktor penyebab kebakaran sangat beragam.

"Resiko terbakar pada sebuah kendaraan tentu ada. Namun, faktornya sangat beragam ya baik itu dari sisi manusia ataupun produk," ujar Anton kepada Kompas.com, Selasa (26/11/2024).

"Rasanya perlu adanya pengecekan lebih lanjut terkait data yang dipaparkan mengacu pada kejadian terbakar yang disebabkan oleh faktor apa. Karena penulis sumber artikel yang tercantum tidak mengonfirmasi 100 persen akan validitas dari data ini," katanya.

Baca juga: Kecelakaan Truk Sering Terjadi, Begini Kata Korlantas Polri

Bicara mengenai pernyataan mobil hybrid lebih berisiko terbakar daripada mobil listrik, Anton mengatakan, pemilik mobil Toyota bisa mengkomunikasikan keluhannya kepada bengkel.

Diskusi bertajuk ?Revolutionizing EV Safety In Indonesia: Breaking Solutions with Innovation? yang digelar oleh PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), di Jakarta, Senin (25/11/2024).Foto: Inshan Akbar Krisnamusi Diskusi bertajuk ?Revolutionizing EV Safety In Indonesia: Breaking Solutions with Innovation? yang digelar oleh PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), di Jakarta, Senin (25/11/2024).

"Lebih dari itu, kami mengimbau bagi seluruh pemilik kendaraan Toyota, baik yang berteknologi elektrifikasi ataupun tidak, untuk menghubungi diler Toyota terdekat jika mengalami masalah pada kendaraannya," ujar Anton.

Untuk diketahui, saat ini, Toyota merupakan pabrikan yang paling banyak menawarkan mobil hybrid. Total ada 9 model dan jenisnya juga beragam, mulai MPV, SUV, hatchback, hingga sedan.

Banyaknya model hybrid Toyota sebab pabrikan asal Jepang ini punya strategi sendiri dalam berkontribusi menekan emisi karbon adalah dengan menerapkan konsep Multi-Pathway.

Baca juga: Alasan Penting Mesin Mobil Harus Dihidupkan Meski Jarang Dipakai

Lewat pendekatan Multi-Pathway, Toyota menyajikan beragam pilihan teknologi ramah lingkungan, mulai hybrid EV (HEV), plug-in hybrid EV (PHEV), battery electric vehicle (BEV), dan fuel cell electric vehicle. 

Toyota Corolla Cross Hybrid GR SportKOMPAS.com/Adityo Toyota Corolla Cross Hybrid GR Sport

Baca juga: Bocoran Bodi Bus Baru Buatan Karoseri Trijaya Union

Data mengenai risiko kebakaran mobil listrik dijabarkan oleh Prabowo Kartoleksono, Wakil Ketua Penelitian dan Pengembangan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo).

Menurut data yang disampaikan Prabowo, dari 100.000 unit kendaraan, kemungkinan mobil listrik terbakar hanya 25 unit atau 0,025 persen. Adapun mobil ICE memiliki risiko sebanyak 1.529 unit atau 1,529 persen.

Kemudian mobil hybrid (HEV/PHEV) memiliki kemungkinan kebakaran yang paling tinggi. Dari 100.000 unit kendaraan hybrid, kemungkinan kebakaran mencapai 3.474 unit atau 3,747 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau