JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia terus menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui program Toyota Eco Youth (TEY).
Memasuki penyelenggaraan ke-13, TEY bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah bagi generasi muda untuk menciptakan solusi inovatif guna memperbaiki kondisi lingkungan.
Setelah menerima lebih dari 1.125 proposal dari seluruh Indonesia, Toyota mengumumkan 25 proposal terbaik yang fokus pada isu-isu lingkungan seperti pengelolaan sampah, energi terbarukan, dan kualitas air serta udara.
Baca juga: Bocoran Mobil Baru Chery 2025, Ada PHEV dan MPV Listrik
"Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan kreativitas para pelajar, yang telah menunjukkan kepedulian melalui ide-ide cemerlang untuk mengelola dan memperbaiki kondisi lingkungan," kata Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).
"Memasuki era transisi energi dan kemajuan teknologi, siswa-siswi SMA dan sederajat berhasil memanfaatkan ketersediaan energi baru terbarukan, sumber daya alam sekitar, bahkan melibatkan teknologi IoT (Internet of Things) dalam proposal TEY terbaik yang diberikan,” lanjut dia.
Para peserta TEY tidak hanya menghasilkan ide-ide inovatif, tetapi juga memanfaatkan teknologi terkini seperti IoT serta sumber daya alam sekitar untuk menciptakan solusi berkelanjutan.
Misalnya, beberapa proposal mengusung pemanfaatan limbah sebagai energi alternatif atau bahan bangunan, yang sejalan dengan komitmen Toyota untuk mengatasi tantangan lingkungan global.
Komitmen ini tercermin dalam Toyota Environmental Challenge (TEC) 2050, yang bertujuan mengurangi emisi karbon, mengelola sumber daya alam secara efisien, dan melestarikan keanekaragaman hayati.
Baca juga: Sudah Servis Rutin, tapi Kenapa Rem Blong Masih Bisa Terjadi?
Selain itu, Toyota juga memperkenalkan TEY Mencari Bintang, sebuah program untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di sekolah-sekolah dengan kriteria tertentu.
Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pelajar dan memperkuat budaya peduli lingkungan di kalangan generasi muda.
Tahap selanjutnya dalam kompetisi adalah pendampingan bagi 25 tim terpilih. Toyota akan memberikan dukungan teknis dan strategis untuk membantu merealisasikan proposal-proposal tersebut, termasuk kunjungan langsung dari manajemen Toyota untuk memastikan implementasi yang efektif.
Henry Tanoto, Wakil Presiden PT Toyota Astra Motor (TAM), juga mengingatkan para peserta yang tidak terpilih bahwa setiap langkah menuju keberlanjutan memiliki nilai yang besar.
"Kami ingin mengingatkan bahwa bagi para pelajar yang tidak terpilih, setiap usaha yang dilakukan untuk mewujudkan keberlanjutan adalah langkah yang berarti," kata Henry.
"Kami berharap semua peserta terus berkontribusi dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan," lanjutnya.
Berikut 25 Proposal Terbaik Kompetisi TEY Ke-13:
1. SMA Negeri 1 Simanindo, Sumatera Utara: Pengembangan tepung protein berbahan dasar ikan predator
2. SMA Negeri Unggul Seribu Bukit, Aceh: Inovasi energi alternatif dari sisa panen kopi
3. SMA Negeri 2 Painan, Sumatera Barat: Penggunaan drone untuk udara bersih dalam pengiriman barang
4. SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan, Bengkulu: Pemanfaatan limbah non organik untuk bahan baku material konstruksi jalan
5. SMA Negeri 1 Karimun, Kepulauan Riau: Diversifikasi produk gulma air untuk ecopackaging
6. SMA Negeri 2 Gido, Sumatera Utara: Pengelolaan limbah pertanian menjadi energi alternatif dan kantong ramah lingkungan
7. SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Sumatera Utara: Pemanfaatan limbah kepiting untuk energi alternatif
8. SMA Negeri 2 Sekayu, Sumatera Selatan: Pemanfaatan biostimulan untuk aktifitas pertambangan Jawa
9. SMK Texar Klari Karawang, Jawa Barat: Pemanfaatan teknologi IoT untuk penghemat energy
10. SMK Negeri 1 Mojokerto, Jawa Timur: Pemanfaatan sisa hasil panen persawahan menjadi alat pembersih wajah
11. SMA Negeri 1 Blora, Jawa Tengah: Pemanfaatan potensi alam sebagai bahan dasar pembangkit listrik untuk masyarakat
12. SMA Negeri 41 Jakarta, Jakarta: Kreatifitas pemanfaat limbah berbahaya untuk membantu mengatasi banjir
13. SMA Negeri 2 Pacitan, Jawa Timur: Perancangan dan pembuatan alat pengolahan sisa limbah domestik dan organik lainnya menjadi bahan bermanfaat
14. SMA Negeri 2 Ngadirojo, Jawa Timur: Pemanfaatan energi alam untuk memproduksi komoditas pertanian dan turunannya
15. SMA Negeri 3 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta?Innovasi bahan bekas papan sebagai bahan bangunan untuk daerah rawan gempa
16. SMKN 5 Surabaya, Jawa Timur: Pendiversifikasian manfaat daun untuk pertanian dan ecofuel
17. SMA Negeri 1 Tasikmalaya, Jawa Barat: Biota air untuk energi terbarukan dan peningkatan kualitas air
18. SMK PGRI Telagasari, Jawa Barat: Pemanfaatan teknologi energi alternatif untuk pengairan sawah
19. SMA Negeri 1 Bangli, Bali: Pemanfaatan sisa canang (persembahan masyarakat Hindu) yang berguna untuk energi alternatif
20. SMA Negeri 2 Tarakan, Kalimantan Utara: Peningkatan pemanfaatan limbah kerang untuk penyubur tanaman
21. SMA Negeri 5 Balikpapan, Kalimantan Timur: Inovasi pengubah air laut menjadi air layak konsumsi
22. SMA Negeri 21 Makassar, Sulawesi Selatan: Memaksimalkan potensi buah beracun untuk bahan bakar ramah lingkungan
23. SMA Negeri 9 Manado, Sulawesi Utara: Pemanfaatan limbah pohon untuk tempat pembawa barang
24. SMA Negeri 3 Merauke, Papua Selatan: Penggunaan ampas dan kohe yang efisien bentuk dan ukuran untuk pertanian
25. SMK Negeri 1 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya: Eksplorasi sampah anorganik untuk bahan pembangunan jalan