Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa UABS Tidak Pasok Baterai EV Wuling, Padahal Satu Grup?

Kompas.com - 13/11/2024, 11:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBaterai kendaraan listrik hasil perakitan PT United Automotive Battery System Indonesia (UABS Indonesia) akan digunakan oleh mobil listrik produksi MG Motor Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan Wuling?

Sebab seperti diketahui, Wuling merupakan salah satu anak perusahaan SAIC Motor, sama seperti MG. Namun, Wuling saat ini menggunakan baterai buatan Gotion High Tech. Faktanya, baik Wuling, SAIC, dan General Motors bernaung dalam satu grup di China.

Baca juga: Total 17 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

PT United Automotive Battery System Indonesia (UABS Indonesia) resmi memulai operasi pabriknya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (5/11/2024).
KOMPAS.com/Gilang PT United Automotive Battery System Indonesia (UABS Indonesia) resmi memulai operasi pabriknya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (5/11/2024).

Joy Zheng, General Manager UABS Indonesia, menjawab dengan diplomatis bahwa setiap baterai memiliki karakteristik unik dan tidak dapat dibandingkan antar merek yang berbeda.

"Sebenarnya, berbicara tentang baterai bukanlah tentang produk standar. Setiap baterai berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan mobilnya," kata Zheng kepada Kompas.com di Cikarang, Jawa Barat, baru-baru ini.

"Jadi, kami biasanya melakukan kustomisasi dan menyediakan solusi baterai yang disesuaikan dengan kebutuhan merek tertentu," ujarnya.

Baca juga: Ducati Luncurkan Panigale V2 Terbaru, Mesin Lebih Kecil dengan Tenaga 120 TK

Saat ini pabrik UABS Indonesia yang masih satu kawasan dengan pabrik MG dan Wuling, memproduksi baterai jenis lithium iron phosphate (LFP) dan nikel mangan kobalt (NMC), dengan kode produk E1 dan E2.

Mobil listrik Wuling Air EV dan Binguo EV di GIIAS 2024KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Mobil listrik Wuling Air EV dan Binguo EV di GIIAS 2024

Baca juga: Isuzu Resmikan Diler ke-112 di Purwakarta

Saat ini produk yang telah diproduksi di pabrik di Cikarang, Jawa Barat itu, mencakup tiga tipe baterai, yaitu E1 berkapasitas 51 kWh, E2 berkapasitas 51 kWh, dan E2 dengan kapasitas 64 kWh.

"Untuk E1 dan E2 yang kami sediakan itu seperti prasmanan, artinya kami menyediakan rentang daya yang dibutuhkan," kata Zheng.

"Merek mobil bisa menentukan kapasitas daya yang diperlukan mulai dari 43 kWh hingga 100 kWh. Jadi, mereka bisa memilih ukuran dan kapasitas dayanya, serta jarak tempuhnya. Kami yang menyediakan solusi tersebut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau