KLATEN, KOMPAS.com - Kerusakan mobil terbilang cukup beragam, sehingga dampak dan risiko bila konsumen menunda perbaikannya akan berbeda, tergantung urgensinya.
Keputusan menunda perbaikan mobil tertentu pada kasus tertentu, dapat mengancam keselamatan penumpang atau membuat kerusakan lebih besar. Maka dari itu, konsumen harus pilih-pilih bila hendak menunda perbaikannya.
Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo, mengatakan kategori urgen dalam hal kerusakan komponen mobil dapat dibedakan dalam 2 kategori.
Baca juga: Bonus Mutlak Saat Mobil Ganti Oli Mesin di Bengkel Profesional
“Pertama, menyangkut keselamatan pengguna, misal rem macet, ambles, kampas rem habis, dan seterusnya, sebaiknya hal ini lebih ditekankan karena menyangkut keselamatan jiwa,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Kamis (31/10/2024).
Iwan mengatakan, ada banyak jenis kerusakan komponen yang masuk dalam kategori tersebut. Sehingga, pihak bengkel harus bisa menyampaikan risikonya kepada konsumen dengan baik.
“Selanjutnya, menyangkut keselamatan mobil, misalkan kipas radiator mati, radiator pampat, ada kebocoran dan sejenisnya, bila ini tidak segera diperbaiki, maka mobil akan mengalami overheat, mogok, dan menyebabkan biaya perbaikan membengkak,” ucap Iwan.
Baca juga: Pentingnya Memilih Bengkel Profesional Saat Perawatan Mobil
Iwan mengatakan, segala jenis kerusakan komponen pada mobil yang berdampak pada perluasan kerusakan komponen sebaiknya lebih diperhatikan, demi kepentingan konsumen.
“Tetapi, pihak bengkel tidak boleh ada kesan memaksa, tugas bengkel hanya menyampaikan, berikut dengan risikonya bila menunda perbaikan, keputusan tetap di tangan konsumen,” ucap Iwan.
Berikut, daftar kerusakan mobil yang wajib segera diperbaiki:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.