SOLO, KOMPAS.com - Filter oli mesin mobil merupakan salah satu komponen yang berguna untuk menyaring kotoran dan partikel dari oli, sehingga oli akan tetap bersih dan efektif dalam melumasi mesin.
Selain itu, filter oli juga membantu mencegah kerusakan pada mesin yang dapat disebabkan oleh akumulasi kotoran, memperpanjang umur pakai mesin, dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.
Oleh karena itu, penggantian filter oli secara rutin perlu dilakukan supaya mesin tetap dalam kondisi prima, dan terhindar dari berbagai masalah.
Baca juga: Samsat Induk Jakarta Tetap Beroperasi di Hari Sabtu
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan, filter oli mesin yang tidak diganti tidak akan berfungsi dengan maksimal, dan bisa menimbulkan berbagai masalah.
“Mesin bisa overheating, suara mesin terdengar kasar terutama saat mesin dihidupkan dalam keadaan dingin, tekanan oli menurun sehingga lampu tanda oli menyala,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Bahkan, jika filter oli kotor dan tidak diganti, aliran oli dapat terhambat, yang menyebabkan penurunan tekanan oli dan mengurangi pelumasan pada komponen mesin.
Maka dari itu, untuk menghindari kerusakan filter oli mesin mobil perlu diganti setiap 10.000 Km atau enam bulan sekali.
Baca juga: Kenapa Setir Mobil Harus Selalu dalam Posisi Lurus saat Parkir?
“Penggantian filter oli biasanya mengacu pada buku perawatan mobil itu sendiri, umumnya diganti setiap 10.000 Km atau enam bulan, mana yang tercapai lebih dulu. Atau bersamaan dengan penggantian oli mesin,” katanya.
Jika penggantian filter oli disepelekan, maka bisa membuat aliran oli terhenti karena mampet dan mesin bisa jebol.
“Makanya disamping pakai kilometer, perlu diperhatikan gejala-gejala mesin, bisa jadi sebelum waktunya ganti tapi filter sudah mepet,” kata Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.