Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 6 Ditargetkan Selesai pada 2025

JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km sedang berjalan. Jasa Marga optimistis pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen bisa selesai sesuai target.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB), A.J Dwi Winarsa mengatakan, saat ini perusahaan tengah memprioritaskan pembangunan dua seksi Tol Yogyakarta-Bawen.

"Konstruksi di kedua seksi ini tengah menjadi prioritas utama dan ditargetkan selesai untuk Seksi 1 di Triwulan 2 tahun 2026 dan Seksi 6 di Triwulan 4 tahun 2025. Kedua seksi tersebut diharapkan dapat beroperasi sesuai dengan rencana,” ujar Dwi, dalam keterangan resmi, Selasa (15/10/2024).

Baca juga: Mobil Listrik BYD e6 Bekas Taksi Blue Bird Dijual, Cek Harganya

Lihat Foto

Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.(Dok. BPJT)

PT JJB mencatat, per September 2024 ini, progres konstruksi Seksi 1 Ruas Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,80 Km telah mencapai 67,06 persen. Adapun progres pembebasan lahan juga sudah mencapai 95,29 persen.

Sementara itu, progres konstruksi Seksi 6 Ruas Ambarawa-Bawen sepanjang 4,98 Km telah mencapai 34,09 persen, dengan progres pembebasan lahan sebesar 78,06 persen.

“Saat ini, fokus pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan konstruksi Seksi 1 Ruas Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,80 Km, dan Seksi 6 Ruas Ambarawa-Bawen sepanjang 4,98 Km,” kata Dwi.

Baca juga: Toyota Prius PHEV Eks Taksi Blue Bird Dijual, Harga Tawar Sendiri

Untuk diketahui, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen membentang melintasi dua provinsi, yakni Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 Km.

Proyek ini terbagi menjadi 6 seksi, yaitu Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo (8,80 Km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,20 Km), Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,10 Km), Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,65 Km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (21,39 Km), dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen (4,98 Km).

Ketika beroperasi penuh nanti, perjalanan antara Semarang dan Yogyakarta diharapkan menjadi lebih efisien, dengan waktu tempuh yang awalnya 3 jam dapat dipersingkat menjadi hanya 1,5 jam.