Dampak Modifikasi pada Saat Mobil Mau Dijual

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi mobil sering menjadi pilihan bagi pemilik mobil untuk mengekspresikan gaya atau meningkatkan performa. Namun, tak sedikit yang lupa bahwa perubahan ini bisa berdampak pada nilai jual kembali mobil bekas.

Beberapa modifikasi bahkan bisa menurunkan minat pembeli potensial, terutama jika dilakukan tanpa mempertimbangkan fungsi atau estetika yang umum diterima.

Menurut Agus, pemilik Autohaus di Jakarta Pusat, modifikasi memang bisa memberikan sentuhan personal pada kendaraan, namun tidak semua modifikasi dianggap positif oleh calon pembeli.

Baca juga: Solusi Mengatasi Getaran Berlebih pada Motor Matik

"Modifikasi yang ekstrem atau mengubah komponen utama seperti suspensi atau mesin bisa mengurangi daya tarik di pasar mobil bekas," katanya kepada Kompas.com, Senin (14/10/2024).

Ia menambahkan bahwa calon pembeli sering kali lebih memilih mobil yang masih dalam kondisi standar pabrik. Ini karena mereka cenderung menganggap kendaraan yang telah dimodifikasi akan lebih cepat rusak atau membutuhkan biaya perawatan tambahan.

"Pembeli mobil bekas umumnya mencari kenyamanan dan keamanan. Kalau modifikasinya terlalu aneh atau fungsionalitasnya berubah, justru bisa mengurangi kepercayaan," ujar Agus.

Modifikasi Daihatsu Rocky Konsep Crossfield

Selain itu, Agus juga menyoroti pentingnya dokumentasi dalam proses modifikasi.

"Kalau modifikasinya dilakukan di bengkel yang terpercaya dan memiliki catatan lengkap, ini bisa menjadi nilai tambah. Sebaliknya, kalau modifikasinya tidak jelas asal-usulnya, calon pembeli pasti ragu," katanya.

Namun, Agus menekankan bahwa tidak semua modifikasi berakibat buruk pada nilai jual kembali.

"Modifikasi seperti penambahan fitur keamanan atau peningkatan sistem audio, misalnya, justru bisa menarik minat lebih banyak pembeli, selama dilakukan dengan baik," tambahnya.

Baca juga: Yamaha YZF-R9 Resmi Meluncur, Digadang Jadi Pengganti R6

Sebagai saran, sebelum memutuskan untuk memodifikasi kendaraan, pemilik mobil sebaiknya mempertimbangkan dampak jangka panjang, terutama bila berniat menjual mobil tersebut di masa depan.

"Modifikasi boleh saja, asal jangan sampai mengorbankan nilai jual mobil nantinya," tutup Agus.