Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Fitur Auto Hold Tak Baik buat Mobil Matik?

Kompas.com - 13/10/2024, 09:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kemajuan teknologi dalam industri otomotif adalah fitur auto hold pada mobil dengan transmisi otomatis yang dilengkapi dengan electronic parking brake (EPB).

Dengan fitur auto hold, pengemudi tidak perlu menarik rem tangan saat berhenti sejenak di jalan. Rem akan mengunci secara otomatis ketika auto hold diaktifkan dan rem diinjak dengan penuh.

Baca juga: AHM Klaim Penerimaan Motor Listrik EM1 e: dan EM1 e: Plus Cukup Baik

Jalan rusak menuju Jalan Merdeka Barat dari arah Jalan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)Xena Olivia Jalan rusak menuju Jalan Merdeka Barat dari arah Jalan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah fitur auto hold aman dan tidak merusak transmisi meskipun tuas perseling tetap berada di posisi "D" dalam waktu yang cukup lama, misalnya saat menunggu lampu merah?

Freddy Karya, supervisor Dokter Mobil (Domo) Transmisi di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjelaskan bahwa fitur auto hold aman dan tidak akan merusak transmisi meskipun tuas tetap berada di posisi "D".

Baca juga: Pedrosa Sebut Acosta Hanya Kurang Pengalaman

"Menurut saya, tidak. Fitur ini memang dirancang untuk itu. Meskipun terasa seperti mobil ditahan, ini adalah teknologi yang diciptakan untuk kenyamanan," ujar Freddy kepada Kompas.com saat ditemui pada Jumat (11/9/2024).

Ilustrasi rem cakram pada mobilWuling.id Ilustrasi rem cakram pada mobil

Namun, tak sedikit pengemudi yang memilih untuk memindahkan transmisi ke posisi "N" atau netral saat menggunakan auto hold.

"Perbedaannya adalah saat kita berada di posisi 'D', temperatur oli transmisi akan meningkat," katanya.

"Bila oli terlalu panas, bisa berpotensi merusak. Namun, kalau kondisi oli baik dan rutin diganti serta dirawat, tidak akan ada masalah. Ini adalah fitur yang merupakan hasil perkembangan zaman," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau