JAKARTA, KOMPAS.com - Gejala ring piston yang aus sering kali terabaikan oleh banyak pemilik mobil hingga kerusakan menjadi lebih parah. Padahal, komponen ini memegang peranan penting dalam menjaga kinerja mesin tetap optimal.
Ring piston yang berfungsi sebagai penghubung antara piston dan dinding silinder mesin, berperan dalam menjaga kompresi dan mencegah kebocoran oli. Kalau ring piston aus, berbagai masalah bisa timbul, mulai dari menurunnya performa mesin hingga peningkatan konsumsi bahan bakar.
Sering kali, tanda-tanda awal ring piston aus tidak begitu kentara. Namun, gejala seperti asap knalpot yang lebih tebal dari biasanya, suara mesin yang kasar, serta penurunan akselerasi, bisa menjadi petunjuk awal yang perlu diwaspadai.
Baca juga: Tekad Pajero Indonesia Family Jadi Komunitas yang Modern
Pengabaian gejala-gejala ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mesin dan memerlukan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, penting bagi pemilik mobil untuk mengenali gejala ring piston aus sejak dini.
"Salah satu tanda paling umum dari ring piston yang mulai aus adalah keluarnya asap putih atau biru dari knalpot. Ini menunjukkan bahwa oli sudah mulai masuk ke ruang bakar karena adanya kebocoran di ring piston," katanya kepada Kompas.com pekan lalu.
Ia juga menambahkan bahwa mobil yang mengalami masalah pada ring piston akan menunjukkan penurunan performa mesin.
"Mesin akan terasa lebih berat dan akselerasinya lambat. Ini terjadi karena tekanan kompresi mesin sudah berkurang akibat kebocoran di ring piston. Dalam kondisi seperti ini, mobil juga biasanya akan lebih boros bahan bakar karena mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama," jelas Lung Lung.
Baca juga: Kebiasaan Telepon Kenalan Saat Ditilang Polisi, Pengaruh Keluarga
Jika gejala ini mulai muncul, disarankan untuk segera membawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Semakin cepat masalah ini ditangani, semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan yang lebih parah pada komponen mesin lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.