Jangan Salah Beli, Avanza Bekas Punya 2 Jenis Sistem Penggerak Roda

KLATEN, KOMPAS.com - Toyota Avanza bekas banyak diminati masyarakat sebagai alternatif ketika hendak membeli kendaraan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com dari berbagai bursa mobil bekas daring, Selasa (24/9/2024) Avanza bekas dibanderol mulai Rp 68 jutaan.

Avanza sudah banyak mengalami pembaruan sejak pertama kali mengaspal di Tanah Air pada 2003 silam. Baik dari segi tampilan, teknologi mesin, fitur pelengkapnya, termasuk sistem penggerak rodanya.

Baca juga: Toyota Avanza dan Daihatsu Sigra Masih Kuasai Pasar Mobil Bekas Tahun Ini

Andi, Pemilik showroom mobil bekas Jordy Motor, MGK Kemayoran, Jakarta mengatakan, kebanyakan konsumen memilih Avanza lawas lantaran masih bekali sistem penggerak roda belakang (RWD).

“Setahu saya karena Avanza lama masih penggerak roda belakang dan Avanza model baru (lansiran 2021 ke sini) berpenggerak roda depan. Kalau rewel lebih kepada pemilik, apakah merawat mobilnya dengan baik atau tidak,” ucap Andi.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan antara sistem penggerak roda depan (FWD) dan RWD memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca juga: Estimasi Ongkos Perbaikan Rack Steer Tipe EPS pada Avanza

Auto2000 Membeli mobil bekas langsung dari pemilik bisa jadi lebih menguntungkan.

“Saya merekomendasikan kepada konsumen untuk lebih memilih mobil RWD khusus mereka yang kerap melintas di jalan menanjak,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hardi mengatakan, posisi menanjak membuat roda belakang memiliki traksi lebih baik daripada roda depan. Sehingga, akan meminimalisasi terjadinya selip.

“Sebaiknya kita memilih kendaraan sesuai dengan kondisi atau kebutuhan, karena baik sistem FWD atau RWD memiliki kelebihan masing-masing,” ucap Hardi.

Baca juga: Jangan Salah Beli Avanza Bekas, Ada 2 Tipe Sistem Kemudi

Hardi juga menyarankan kepada konsumen untuk memilih mobil FWD bagi mereka yang kerap melewati jalan datar atau landai karena akan lebih hemat BBM.

“Sistem FWD konstruksinya ringkas sehingga bobot kendaraan lebih ringan, serta gaya putar mesin di depan langsung tersalurkan ke roda lewat drive shaft, jadi lebih efisien,” ucap Hardi.