Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kerek Tarif Impor Mobil Listrik Asal China Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 24/09/2024, 11:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan menaikkan tarif impor atas barang, termasuk kendaraan listrik dan semikonduktor dari China hingga 100 persen mulai 27 September 2024.

Kenaikan tarif sampai dengan empat kali lipat ini disampaikan perwakilan perdagangan AS Katherine Tai, dikutip Reuters, Senin (24/9/2024).

Rinciannya, berdasarkan dokumen akhir tertanggal 12 September 2024, bea masuk akan meningkat menjadi 100 persen pada kendaraan listrik, 50 persen pada sel surya, dan 25 persen pada baterai kendaraan listrik, baja, aluminium, masker wajah dan beberapa produk lainnya

Baca juga: Hitung Biaya Servis Kia Seltos 1.5 Turbo Selama 5 Tahun

Komparasi BYD Atto 3 VS GAC Aion Y PlusKOMPAS.com/Janlika Komparasi BYD Atto 3 VS GAC Aion Y Plus

Namun kenaikan tarif semikonduktor sebesar 50 persen akan berlaku mulai tahun depan. Retribusi sejumlah produk lainnya, seperti baterai kendaraan non-listrik, sarung tangan medis, dan magnet permanen, akan dinaikkan secara bertahap selama dua tahun ke depan.

“Kenaikan tarif akhir hari ini akan menyasar kebijakan dan praktik berbahaya di Republik Rakyat China yang terus berdampak pada pekerja dan bisnis Amerika,” kata Katherine Tai.

Dia menegaskan kembali bahwa langkah-langkah tersebut bertujuan untuk membela para pekerja dan dunia usaha Amerika dalam menghadapi praktik perdagangan yang tidak adil.

Sementara itu, Lael Brainard, penasihat ekonomi Gedung Putih, mengatakan keputusan tersebut bertujuan untuk memastikan industri mobil listrik AS tidak terlalu bergantung pada pasokan dari China.

Tarif ini juga dianggap penting untuk melawan subsidi yang diberikan pemerintah China dan kebijakan transfer teknologi yang menyebabkan kelebihan kapasitas produksi.

Baca juga: BAIC BJ30 Hybrid Siap Meluncur di Indonesia Tahun Depan

Impor mobil dari luar Irak terus memebsar setelah kejatuhan rezim Sadam Hussein pada 2003. BEN KESLING/THE WALL STREET JOURNAL Impor mobil dari luar Irak terus memebsar setelah kejatuhan rezim Sadam Hussein pada 2003.

Mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin sebelumnya mengatakan bahwa tindakan AS melanggar aturan perdagangan global. Sebab, keberhasilan China atas persaingan kendaraan listrik lebih disebabkan oleh inovasi bukan subsidi pemerintah lokal.

Sehingga, berbagai pendekatan pun telah dilakukan China sebagai upaya mencegah terjadinya perang dagang.

Namun, jika "penekanan" terhadap produk China sudah ditetapkan, kemungkinan mitra yang bekerja sama di industri otomotif akan menaikkan harga dan konsumen harus membayar lebih mahal untuk mobil listrik di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau