JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Starlet merupakan salah satu mobil tua yang masih banyak peminatnya. Buktinya waktu pandemi Covid-19 penjualan Starlet justru meningkat buat jadi mobil hobi.
Starlet punya dua model, model pertama ialah generasi awal yaitu Starlet kotak alias Starko, dan model kedua yaitu Starlet kapsul.
Baca juga: Kolaborasi Antar Pihak Bisa Atasi Permasalahan Balap Liar
Starko eksis dari 1985 sampai 1991, sedangkan Starlet kapsul mulai tahun 1991 sampai 1998.
Lantas buat pemula yang tertarik meminang Starlet, lebih baik pilih Starko atau Starlet kapsul?
Mamang Mawardi, pemilik bengkel spesialis Toyota Starlet, Depok Auto Care, mengatakan, jika ada uang dan kesempatan lebih baik pilih Starlet kapsul.
“Buat pemakaian sebetulnya kan Starlet kapsul lebih enak, lebih nyaman buat harian. Cuma Starko itu keren kesan klasiknya dapat,” kata Mamang kepada Kompas.com yang ditemui di Depok, Jawa Barat, belum lama ini.
Baca juga: Ini Pabrik Baterai Mobil Listrik Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia
Mamang mengatakan, harga Starko bisa jadi lebih murah dari pada Starlet kapsul. Tapi jika dapat bahan yang kurang sehat maka siap-siap biaya resorasinya bisa bengkak sampai dua kali lipat ketimbang Starlet kapsul.
Singkatnya kata Mamang beli Starko murah tapi biaya perbaikan mahal, sehingga kerap terjadi malah unitnya "ngejogrok" di bengkel atau malah busik di rumah jarang dipakai.
“Sudah pasti itu 200 persen (dua kali lipat) biayanya daripada Starlet kapsul,” katanya.
Karena umur yang sudah tua juga Starko punya banyak masalah. Salah satu masalah pada mobil kotak itu yakni pengeroposan bodi.
“Untuk perawatan Starko yang paling sering dan bisa dipastikan (ada) ialah masalah di bodi. Karena mobil memang sudah cukup umur dan mungkin besar kemungkinan itu materialnya. Badannya dia mulai digerogoti keropos. Bagian krusial ini yang mesti kita perhatikan,” katanya.
Baca juga: Bocoran Spek Hyundai Creta N Line yang Bakal Meluncur di Indonesia
"Nah, kalau kita rujuk lagi ke Starlet kapsul selama dia belum pernah crash (tabrakan) keropos sangat minim atau tidak pernah ada sebetulnya,” ujar Mamang.
Mamang berpendapat, bisa jadi hal tersebut karena material Starlet kapsul yang lebih baik. Jika ada keropos ialah di bagian-bagian yang “wajar”.
“Kalaupun ada sesuatu yang sudah pasti seperti bagasi belakang dan sambungan atap-atap, tapi kalau bagian bawah atau depan. Kalau belum benar-benar kena tabrak, pasti masih bagus,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.