Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah Pilih, Ini Ciri-ciri Oknum Bengkel Nakal

Kompas.com - 26/08/2024, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Keberadaan oknum bengkel nakal kerap meresahkan konsumen, baik soal kejujuran, penentuan harga serta kualitasnya.

Ketidaktahuan konsumen soal mobil kerap dimanfaatkan untuk mengambil untung sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan. Maka dari itu, konsumen jangan sampai salah pilih bengkel.

Agus Setiawan, Pemilik Bengkel Sriyatin Car Ciledug, Tangerang mengatakan munculnya cap nakal pada suatu bengkel disebabkan oleh ketidakpuasan konsumen, dan faktor penyebabnya bisa sangat beragam.

Baca juga: Video Konsumen Kena Getok Harga di Bengkel Motor Umum


“Cap tidak jujur kerap menjadi ciri-ciri bengkel yang nakal, bisa soal onderdil tidak rusak tapi dibilang rusak, onderdil KW dibilangnya orisinal, sampai pada penentuan harga onderdil di luar batas kewajaran,” ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Agus mengatakan suatu bengkel bisa dianggap tidak jujur memang karena ada niat buruk atau hanya karena bengkel tidak mampu menjalin komunikasi baik dengan konsumen.

“Tidak semua bengkel menganggap penyampaian harga secara transparan di awal merupakan poin penting, sehingga hal ini memicu anggapan ada kecurangan bila sampai biaya perawatan diluar ekspektasi konsumen,” ucap Agus.

Baca juga: Punya Banyak Fitur Unggulan, Ini Pentingnya Pengusaha Bengkel Manfaatkan Aplikasi CMMS

Agus mengatakan setiap bengkel menjalankan bisnis pasti berharap pada adanya keuntungan yang diperoleh. Namun, tidak seharusnya mengambil keuntungan dengan cara curang.

hal mengambil keuntungan, pasti setiap pelaku usaha bengkel bertujuan mencari keuntungan, tapi yang jadi masalah terkadang ada kecurangan. Maka dari itu, pemilik mobil harus cerdas menyikapinya.

“Terkait harga onderdil, setiap bengkel memiliki hak menentukan harga berapapun itu, tapi seharusnya sebelum melakukan penggantian, pihak bengkel harus meminta persetujuan ke pemilik mobil, sehingga terjadi transaksi jual beli yang baik di sana,” ucap Agus.

Baca juga: Cerita Toro, Sehari Minum 15 Cangkir Kopi Agar Kuat Kerja di Bengkel hingga Cuci Darah

Dengan cara tersebut, menurut Agus, konsumen memiliki hak untuk menolak atau melakukan negosiasi terhadap penggantian onderdil yang dimaksud.

“Jika proses ini tidak dikomunikasikan dengan baik kepada konsumen, bisa saja menimbulkan masalah,” ucap Agus.

Jadi, menurut Agus, oknum bengkel nakal bisa dikenali dengan memperhatikan cara pihak bengkel dalam memberikan pelayanan, seperti apa sistem komunikasinya, transparan atau tidak dan kesesuaian harga dengan kualitas yang diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Kenapa Harga Mobil China Bisa Murah? Ini Penjelasan Jaecoo

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Liburan di Dubai dengan Budget Rp 1 Juta per Hari? Bisa, Ini Panduan Lengkapnya

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Daftar Mobil Rp 200 Jutaan di IIMS 2025

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cabut Gugatan kepada Pedagang Sayur, Butner Sianturi Tetap Minta Ganti Rugi Rp 1.000 dan Rp 540 Juta

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Atur Transaksi Kartu Kredit dengan Fitur Kontrol Transaksi Ini

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Turis Israel Berulah, Terobos IDG dan Rusak Fasilitas Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pipa Bawah Laut Dilubangi, Berton-ton Avtur Kualanamu Disedot Diam-diam sejak 2022

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Siap Ikut Retreat, Gubernur Sulut Terpilih: Saya Mantan Kopassus, Magelang Itu Kampung Halaman

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Cara ke Bandara Soekarno-Hatta Naik Transjakarta, Cuma Rp 3.500

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hukuman Harvey Moeis Diperberat Jadi 20 Tahun Penjara

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Bikin Gaduh Sidang, Berita Acara Sumpah Advokat Razman Arif Nasution Dibekukan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Soal #KaburAjaDulu, Wamenaker: Kabur Saja Lah, Kalau Perlu Jangan Balik Lagi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Setelah Mayor Teddy, Kini Prabowo Sendiri yang Tegur Paspampres

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahasiswa Akan Gelar Demo “Indonesia Gelap” depan Istana Merdeka, Ini 5 Tuntutannya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau