Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pendingin Mesin yang Bermasalah Bisa Bikin Boros BBM

Kompas.com - 26/08/2024, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sistem pendingin mesin pada mobil berperan menjaga suhu kerja ideal dapur pacu. Sehingga, performa tetap prima dan tidak menyebabkan panas berlebih yang bisa menyebabkan kerusakan komponen.

Dampak lain dari sistem pendingin mesin bermasalah ternyata bisa sampai mempengaruhi konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Simak penjelasan ahli berikut ini!

Aji Dwi Nugroho, Foreman Aha Motor Yogyakarta mengatakan keterhubungan sistem pendingin mesin dengan konsumsi BBM tidak secara langsung, melainkan dalam sistem tertutup.

Baca juga: Alasan Mobil Jarang Servis Picu Konsumsi BBM Lebih Boros


“Mobil modern dibekali electronic control module (ECU) yang saling terhubung antar sektor, sehingga sistem kerja mesin, transmisi dan lainnya saling berkomunikasi untuk menciptakan efisiensi,” ucap Aji kepada Kompas.com, Minggu (25/8/2024).

Seperti halnya sistem pendingin mesin, menurut Aji, tak hanya berperan menjaga suhu kerja ideal mesin tapi juga memberikan informasi kepada ECU.

“ECU membutuhkan informasi suhu coolant untuk memerintahkan beberapa aktuator seperti putaran kipas radiator dan sejenisnya, begitu juga sistem idle up ketika mesin membutuhkannya,” ucap Aji.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Pakai BBM Kualitas Rendah Jadi Lebih Boros

Ilustrasi memanaskan mesin mobil.Suzuki Ilustrasi memanaskan mesin mobil.

Aji mengatakan, melalui sistem idle up tersebut sistem pendingin mesin berhubungan dengan konsumsi BBM. Pasalnya, salah satu prinsip kerjanya putaran mesin akan dinaikkan ketika suhu coolant masih dingin.

“Salah satunya dengan menambah jumlah BBM agar suhu kerja ideal mesin cepat tercapai, tapi ketika sensor suhu coolant rusak maka akan membuat kacau sistem, salah satu dampaknya BBM menjadi lebih boros,” ucap Aji.

Aji mengatakan ketika sensor suhu coolant rusak, maka informasi yang disampaikan ke ECU tidak akurat sehingga akan mengganggu performa mesin.

Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Cara Membuat QR Code untuk Beli BBM Pertalite

Hasil konsumsi BBM rata-rata New Xpander Cross di rute tol bisa mencapai 17,3 km per liter.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Hasil konsumsi BBM rata-rata New Xpander Cross di rute tol bisa mencapai 17,3 km per liter.

“Bila informasi yang dilaporkan oleh sensor suhu selalu rendah, padahal kondisi faktualnya suhu mesin sudah panas, maka putaran mesin akan tinggi terus, BBM yang dibakar lebih banyak, jadi bakalan lebih boros,” ucap Aji.

Selain itu, sensor suhu juga berkaitan dengan uap bensin yang dialirkan ke ruang bakar, bila suhu kerja mesin sudah ideal maka uap bensin yang dialirkan ke mesin akan dikurangi jumlahnya.

“Kalau sensor suhu rusak maka solenoid untuk mengatur jumlah uap bensin yang dialirkan ke ruang bakar akan kacau, ini akan berpengaruh pada performa mesin sehingga konsumsi BBM menjadi boros,” ucap Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Transjakarta Perpanjang Layanan 4 Rute Bus ke Terminal Saat Nataru

Transjakarta Perpanjang Layanan 4 Rute Bus ke Terminal Saat Nataru

Niaga
Bus Baru PO Garuda Mas, Pakai Bodi Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime

Bus Baru PO Garuda Mas, Pakai Bodi Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime

Niaga
Rekayasa Lalu Lintas Operasi Lilin Candi 2024 Polda Jawa Tengah

Rekayasa Lalu Lintas Operasi Lilin Candi 2024 Polda Jawa Tengah

News
Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD M6 Disalip Honda WR-V

Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD M6 Disalip Honda WR-V

Feature
Video Viral, Iseng Pasang Tangga di Tengah Jalan Bikin Celaka Pengendara Lain

Video Viral, Iseng Pasang Tangga di Tengah Jalan Bikin Celaka Pengendara Lain

Feature
Berbagi Pengalaman Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Tol Transjawa

Berbagi Pengalaman Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Tol Transjawa

Feature
Ini 5 Aplikasi untuk Cek Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol

Ini 5 Aplikasi untuk Cek Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol

Tips N Trik
Polda Jateng Gelar Operasi Lilin Candi 2024 Mulai Hari Ini, Minggu 22 Desember

Polda Jateng Gelar Operasi Lilin Candi 2024 Mulai Hari Ini, Minggu 22 Desember

News
Joki Jalur Alternatif di Puncak yang Peras Rp 850.000 Ditangkap Polisi

Joki Jalur Alternatif di Puncak yang Peras Rp 850.000 Ditangkap Polisi

News
Sosok Polantas Viral, Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

Sosok Polantas Viral, Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

Feature
Video Mobil Lewat Jalur Alternatif Puncak, Diperas Joki Rp 850.000

Video Mobil Lewat Jalur Alternatif Puncak, Diperas Joki Rp 850.000

Feature
Catat Jadwal Contraflow di Tol Jagorawi Hari Ini

Catat Jadwal Contraflow di Tol Jagorawi Hari Ini

Tips N Trik
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024

News
[POPULER OTOMOTIF]  Langkah yang Perlu Diambil Saat Mobil Mengalami Overheat | Bicara Kemungkinan Mitsubishi DST Meluncur di Indonesia

[POPULER OTOMOTIF] Langkah yang Perlu Diambil Saat Mobil Mengalami Overheat | Bicara Kemungkinan Mitsubishi DST Meluncur di Indonesia

News
Apakah CVT Cocok untuk Pengemudi dengan Gaya Agresif?

Apakah CVT Cocok untuk Pengemudi dengan Gaya Agresif?

Teknologi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau