Rasa berkendara
Sebelum berkendara ada beberapa hal yang perlu dibahas. Pertama ialah rem tangan, seperti diketahui rem parkir Neta V-II terletak di tuas kanan di belakang setir.
Baca juga: Kenali Plus Minus Sistem Pengereman ABS dan CBS
Cara mengoperasikannya ialah dengan ditekan. Jika dari posisi gigi D atau R selepas parkir, pengemudi bisa langsung mengaktifkan rem parkir (P). Sangat praktis.
Menariknya setir Neta V-II tidak bisa diatur karena tidak ada fitur tilt & telescopic steering. Sehingga pengaturan posisi mengemudi praktis hanya disandarakan pada pengaturan tempat duduk.
Jok Neta V-II punya desain semi bucket seat. Tampilannya bagus dan membuat kabin jadi lebih sporty. Catatannya ialah buat yang berbadan lebar jadi terasa sempit. Namun ini hanya masalah preferensi.
Baca juga: Citroen Pamit dari Australia, Penjualan Terakhir 1 November 2024
Jok semi bucket seat pada dasarnya punya berbagai keunggulan. Kemudian lega dan sempit tergantung kenyamanan individu, tidak bisa dipatok rata.
Saat masuk kabin mesin sudah otomotis menyala. Namun agar mobil bisa dikendarai dan bergerak maju, pengemudi perlu menginjak rem dan pindahkan gigi dari tuas di sebelah kanan ke posisi D.
Saat berkendara rasa setir Neta V-II pada umumnya tidak jauh berbeda dengan Neta V. Setirnya terasa enteng. Bisa dibilang setir Neta V-II punya rasa ala setir motor sport. Gerakannya cukup intens tanpa jeda alias kosong. Terutama jika melaju di atas 70 kpj terasa mobil langsung gerak saat setir belok.
Menariknya ialah setir punya tendensi untuk kembali ke tengah. Misalnya saat belokan landai ke kiri, saat dilepas setir langsung gerak ke tengah. Pengendalian seperti ini memudahkan jika sedang belok patah atau putar balik. Namun sekali lagi itu tergantung preferensi pengemudi masing-masing.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Perawatan Rem Motor ABS dan Non ABS
Neta V-II punya tiga mode berkendara yaitu standar, sport dan one pedal. Kompas.com mencoba ketiganya dan setiap mode menghasilan pengalaman berkendara yang berbeda.
Mode standar sedikit lelet di putaran bawah apabila start dari posisi diam dan tidak langsung bejek gas. Berbeda dengan mode sport yang mana tenaganya terasa lebih besar dan mengisi dari putaran bawah.
Akselerasi
Pengetesan dilakukan dari segi akselerasi 0-100 Kpj, di tempat yang aman. Hasilnya tercatat lewat alat pengukur Racelogic yang berbasis GPS.
Saat diukur Neta V-II bisa berakselerasi dari 0-100 Kpj dalam 13,3 detik, dengan satu kali percobaan.
Baca juga: Citroen Pamit dari Australia, Penjualan Terakhir 1 November 2024
Saat pengetesan terdapat dua orang di dalam mobil, satu pengemudi dan penumpang. Masing-masing punya bobot 74 kg dan 80 kg. Pengetesan dilakukan pakai mode normal untuk melihat performa asli.