Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Tes Lengkap Neta V-II, Rasa Berkendara sampai Biaya Kepemilikan

Seperti diketahui Neta V-II merupakan facelift dari Neta V. Perbedaannya ialah model baru ini bukan impor China melainkan sudah dirakit lokal di pabrik Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi, Jawa Barat.

Ada beberapa poin ubahan di Neta V-II mulai dari eksterior, interior dan juga spesifikasi teknis.

Pertama yaitu eksterior, merupakan salah satu poin utama yang dilihat dari mobil. Secara keseluruhan ubahan di abgian eksterior sebetulnya tidak banyak alias masih mirip-mirip dengan Neta V lama. Namun ubahan ini membuat tampilan Neta V-II jadi lebih menarik.

Ubahan pertama dapat desain bumper depan yang yang lebih agresif. Ubahan minimalis tapi membuat tampang depan jadi maksimal tanpa meninggalkan bentuk awal.

Perbedaan lain yaitu bentuk pelek yang lebih spory. Pelek merupakan poin penting di bagian kaki-kaki mobil. Desain pelek baru ini membuat tampilan neta V-II jadi lebih tegas.

Namun perbedaan paling besar terletak di bagian lampu belakang yang menyamping. Bisa dibilang ini poin yang paling membedakan antara Neta V-II dan Neta V lama.

Lampu belakang yang menyambung membuat kesan mobil lebih modern. Sebab saat ini model lampu seperti itu banyak diaplikasikan di mobil-mobil keluaran terkini. Termasuk mobil-mobil asal China.

Masuk ke kabin, sebetulnya bagian dalamnya tidak banyak berubah tapi oleh Neta diberikan sentuhan baru. Seperti di bagian dashboard ada aksen baru yang membuat tampilan lebih elegan.

Bentuk setirnya masih sama seperti Neta V dengan bagian atas dan bawahnya rata ala setir mobil balap. Namun sekarang tidak ada lagi garis merah di bagian atas.

Ukuran layar sentuh di bagian tengah tetap sama namun interface atau tampilannya berubah banyak sebab di Neta V-II punya fitur baru ADAS.

Dimensi Neta V-II memiliki ukuran panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm, tinggi 1.540 mm. Saat berada di kabin ukurannya kurang lebih mirip-mirip dengan mobil LCGC.

Perbedaan lain, yaitu sekarang sudah tersedia wireless charger 15 W. Fitur ini membuat tampilan tengah mobil jadi lebih berisi.

Perbedaan paling kentara pada Neta V-II, yaitu aplikasi jok semi bucket. Tampilan kabin jadi lebih sporty dan sebetulnya cukup menarik sebab mobil ini bisa disebut mobil keluarga.

Keunikan lainnya yaitu interior mobil punya tiga macam warna, yaitu putih, biru muda dan hitam. Warna interior ini tergantung dari pilihan warna eksterior.

Rasa berkendara

Sebelum berkendara ada beberapa hal yang perlu dibahas. Pertama ialah rem tangan, seperti diketahui rem parkir Neta V-II terletak di tuas kanan di belakang setir.

Cara mengoperasikannya ialah dengan ditekan. Jika dari posisi gigi D atau R selepas parkir, pengemudi bisa langsung mengaktifkan rem parkir (P). Sangat praktis.

Menariknya setir Neta V-II tidak bisa diatur karena tidak ada fitur tilt & telescopic steering. Sehingga pengaturan posisi mengemudi praktis hanya disandarakan pada pengaturan tempat duduk.

Jok Neta V-II punya desain semi bucket seat. Tampilannya bagus dan membuat kabin jadi lebih sporty. Catatannya ialah buat yang berbadan lebar jadi terasa sempit. Namun ini hanya masalah preferensi.

Jok semi bucket seat pada dasarnya punya berbagai keunggulan. Kemudian lega dan sempit tergantung kenyamanan individu, tidak bisa dipatok rata.

Saat masuk kabin mesin sudah otomotis menyala. Namun agar mobil bisa dikendarai dan bergerak maju, pengemudi perlu menginjak rem dan pindahkan gigi dari tuas di sebelah kanan ke posisi D.

Saat berkendara rasa setir Neta V-II pada umumnya tidak jauh berbeda dengan Neta V. Setirnya terasa enteng. Bisa dibilang setir Neta V-II punya rasa ala setir motor sport. Gerakannya cukup intens tanpa jeda alias kosong. Terutama jika melaju di atas 70 kpj terasa mobil langsung gerak saat setir belok.

Menariknya ialah setir punya tendensi untuk kembali ke tengah. Misalnya saat belokan landai ke kiri, saat dilepas setir langsung gerak ke tengah. Pengendalian seperti ini memudahkan jika sedang belok patah atau putar balik. Namun sekali lagi itu tergantung preferensi pengemudi masing-masing.

Neta V-II punya tiga mode berkendara yaitu standar, sport dan one pedal. Kompas.com mencoba ketiganya dan setiap mode menghasilan pengalaman berkendara yang berbeda.

Mode standar sedikit lelet di putaran bawah apabila start dari posisi diam dan tidak langsung bejek gas. Berbeda dengan mode sport yang mana tenaganya terasa lebih besar dan mengisi dari putaran bawah.

Akselerasi

Pengetesan dilakukan dari segi akselerasi 0-100 Kpj, di tempat yang aman. Hasilnya tercatat lewat alat pengukur Racelogic yang berbasis GPS.

Saat diukur Neta V-II bisa berakselerasi dari 0-100 Kpj dalam 13,3 detik, dengan satu kali percobaan.

Saat pengetesan terdapat dua orang di dalam mobil, satu pengemudi dan penumpang. Masing-masing punya bobot 74 kg dan 80 kg. Pengetesan dilakukan pakai mode normal untuk melihat performa asli.

Bisa dibilang, hasil tes performa ini cukup baik meski masih jauh di bawah klaim pabrikan, yang menyebut akselerasi dari 0-50 Km dapat ditempuh dalam 4,1 detik.

Artinya dengan hitungan kasar kalau 0-50 kpj sebesar 4,1 detik maka 0-100 Kpj bisa di bawah 10 detik. Meski perlu dipahami cara kerja mobil berjalan tidak semudah hitungan tersebut.

Konsumsi daya

Konsumsi daya jadi salah satu fokus utama di mobil listrik. Sebab seperti diketahui bahwa mobil listrik perlu dicas, dan butuh waktu.

Tes konsumsi daya ini dilakukan oleh satu orang pengemudi dengan berat 80 kg. Caranya ialah dengan mengendarai mobil sejauh 60 km dan mencatat besaran konsumsi daya di layar MID.

Cara berkendara dibuat senormal mungkin, tidak mencari konsumsi daya paling irit. Pedal gas ditekan jika memang perlu akselerasi yang cepat.

Mode berkendara dipilih dalam posisi mode standar. Waktu tempuhnya bervariasi dari pagi sampai malam hari, menembus macet dan jalan lengang di jalan tol.

Saat tes dilakukan posisi baterai yaitu 50 persen, kemudian menempuh jarak 60 km dan sisa pada 38 persen. Hasilnya didapat ialah 12,6 kWh per kilometer dengan sisa jarak tempuh 152 km.

Biaya kepemilikan

Salah satu keunggulan mobil listrik ialah biaya pemakaian yang diklaim murah. Selain itu mobil listrik dapat sejumlah insentif atau subsidi pajak dari pemerintah.

Patokan yang dipakai ialah 75.000 Km atau setara pemakaian selama lima tahun. Neta V-II mengusung baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 36,1 kWh dengan jarak tempuh mencapai 401 km.

Jika memakai hitungan sederhana di atas kertas maka jarak pemakaian lima tahun yaitu 75.000 Km dibagi jarak tempuh mobil yaitu 401 Km, hasilnya dalam lima tahun mobil butuh setidaknya 187 kali ngecas atau isi daya.

Biaya satu kali isi daya penuh di SPKLU milik PLN yaitu 36,1 kWh dikali Rp 2.466 per kWH maka didapat jumlah Rp 89.022.

Hasilnya untuk Neta V-II estimasi untuk biaya isi daya baterai dari kosong sampai penuh selama lima tahun mencapai Rp 16.644.114.

Kemudian soal pajak, pajak tahunan Neta V-II yaitu Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yaitu Rp 143.000. Adapun lainnya seperti PKB dan BBNKB Rp 0 karena Neta V-II merupakan mobil listrik.

Artinya dalam lima tahun biaya pajak Neta V-II setara Rp 715.000.

Selanjutnya biaya servis. Neta belum mengungkap biaya servis Neta V-II, untuk itu Kompas.com mencoba memakai modulasi milik Neta V dengan anggapan tidak ada perbedaan antara Neta V dan Neta V-II.

Neta V mendapatkan gratis biaya suku cadang dan jasa servis sampai 50.000 Km awal. Setelah 60.000 Km konsumen baru mulai dibebankan biaya spare parts dan jasa servis berkala dengan total Rp 611.000. Kemudian pada servis berkala 70.000 Km biayanya sebesar Rp 442.515. Sehingga totalnya jadi Rp 1.053.515.

Maka total biaya kepemilikan Neta V-II selama lima tahun yaitu Rp 18.412.629. Jika dibagi per tahun menjadi Rp 3.682.525. Jika dirinci lagi per bulan sebesar Rp 306.877 dan per hari yaitu Rp 10.299.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/20/090200415/hasil-tes-lengkap-neta-v-ii-rasa-berkendara-sampai-biaya-kepemilikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke