Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar BBM di Tangki Mobil Bisa Kedaluwarsa?

Kompas.com - 13/08/2024, 17:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas guna mencapai performa terbaiknya. Salah satunya dengan cara memilih BBM berkualitas.

Selain itu, sebagian orang menganggap BBM memiliki masa kedaluwarsa seperti bahan lainnya. Sehingga, ada masanya BBM tak layak dikonsumsi.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan BBM di dalam tangki mobil lama kelamaan bisa terkontaminasi oleh zat asing.

Baca juga: Harga Pertamax Naik, Isi BBM Penuh HR-V dan Creta Rp 548.000


“Dampaknya kualitas BBM menjadi menurun, kotor dan bila terpaksa dialirkan ke ruang bakar akan mengganggu performa mesin,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2024).

Hardi mengatakan kontaminan tersebut berasal dari kondensasi ketika tangki sering dalam kondisi kosong. Uap air akan membuat korosi bagian tangki dan menimbulkan kontaminan untuk BBM.

“Kualitas BBM menurun ditandai dengan beberapa penurunan performa mobil, seperti mesin susah hidup, akselerasi jadi lemot dan bisa juga pincang,” ucap Hardi.

Baca juga: Isi BBM Tidak Sesuai Spesifikasi Bisa Bikin Mesin Mobil Ngelitik

Salah satu SPBU di Kota Batu, Jawa Timur yang berdekatan dengan Kota Malang.KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Salah satu SPBU di Kota Batu, Jawa Timur yang berdekatan dengan Kota Malang.

Esa, Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel, Solo, mengatakan penurunan kualitas BBM mudah terjadi pada solar murah.

“Bila lama-lama berada di dalam tangki akan berpeluang mengalami pengendapan berupa kandungan air yang terpisah di dasarnya, sehingga menjadi tak layak lagi,” ucap Esa kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kandungan air tersebut bila sampai terpompa ke injektor maka risikonya akan merusak. Bila hal ini terjadi pada mobil baru, maka garansi tak akan berlaku.

Baca juga: Kebiasaan Menunda Isi BBM, Performa Mobil Bisa Menurun

Ilustrasi nozzle BBM Pertamax Green 95 di SPBU PertaminaDok. Pertamina Ilustrasi nozzle BBM Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina

“Mobil diesel pakai solar murah bisa saja, tapi syarat pertama mobil harus sering digunakan, dalam artian tidak membuat Biosolar lama-lama mengendap di dalam tangki, pastikan solar habis dalam waktu maksimal seminggu untuk menghindari pengendapan kandungan air,” ucap Esa.

Esa mengatakan mobil yang jarang digunakan bila diisi solar murah akan lebih cepat rusak karena sifat kandungan air mudah naik ke dalam injektor.

Selain itu, Esa juga mengimbau kepada masyarakat yang terpaksa menggunakan Biosolar untuk rutin mengganti filter solar. Bahkan, bila perlu melakukan turun tangki untuk membersihkan solar secara menyeluruh.

Baca juga: Harga Pertamax Naik, Isi BBM Full Avanza dan Xpander Tembus Rp 600.000

“Penggunaan solar kualitas rendah butuh perawatan yang lebih intens, salah satunya dengan mengganti filter solar tiap 5.000 Km, bahkan bila filter cepat sekali kotornya perlu turun tangki,” ucap Esa.

Jadi, BBM dalam tangki mobil memang bisa terkontaminasi dengan zat lain, sehingga tak lagi layak dikonsumsi atau bisa dikatakan sudah kedaluwarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau