Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Berkendara Agresif, Motor Matik Bakal Cepat Rusak

Kompas.com - 06/08/2024, 11:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gaya berkendara kasar, seperti akselerasi yang tiba-tiba, pengereman mendadak, dan belokan tajam, sering dijumpai terutama di daerah perkotaan yang menuntut mobilitas tinggi.

Motor matik, yang dikenal dengan kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaannya, ternyata sangat rentan terhadap dampak dari gaya berkendara yang tidak lembut.

Penggunaan motor matik dengan cara yang agresif dapat mempercepat keausan komponen-komponen kunci, yang pada akhirnya memengaruhi performa dan keandalan motor secara keseluruhan.

Dampak dari gaya berkendara kasar ini tidak hanya memengaruhi kondisi teknis motor tetapi juga dapat berdampak pada keselamatan berkendara. Berkendara dengan cara yang kasar dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, mengingat kontrol motor menjadi kurang stabil dan sulit dikendalikan.

Baca juga: Begini Cara Mengambil Kendaraan yang Disita Polisi

Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama bagi pengendara motor matik yang sering kali terdiri dari pengguna pemula atau mereka yang mengutamakan kenyamanan.

Purnomo, pemilik bengkel Tamaro di Palmerah Jakarta Barat menjelaskan bahwa motor matik tidak seharusnya diperlakukan sebagaimana pada motor manual.

"Kalau pengendara sering melakukan akselerasi mendadak atau pengereman tiba-tiba, itu dapat merusak komponen transmisi dan suspensi. Kita sering ketemu masalah seperti itu pada motor matik yang digunakan dengan gaya berkendara yang agresif," kata Purnomo kepada Kompas.com, Senin (5/8/2024).

Berkendara aman tak hanya dari keterampilan teknis, tapi juga sikap dan pola pikir. Honda Community Berkendara aman tak hanya dari keterampilan teknis, tapi juga sikap dan pola pikir.

Sementara itu, Wahyu Budi, Technical Center Instructor PT Wahana Makmur Sejati, menjelaskan bahwa gaya berkendara kasar, selain memperpendek umur motor matik, juga dapat menurunkan performa mesin.

"Mestinya pengendara mengadopsi gaya berkendara yang lebih halus untuk menjaga motor tetap dalam kondisi baik dan memastikan keselamatan di jalan raya," katanya.

Baca juga: Interval Ganti Cairan Coolant Aftermarket pada Mobil

Ia berpesan bahwa gaya berkendara yang lembut akan menjaga kondisi motor matik tetap optimal dan mengurangi biaya perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau