Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Bodi Bus Nucleus Listrik dan Konvensional

Kompas.com - 20/07/2024, 18:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dalam ajang Gaikindo Internasional Indonesia Auto Show (GIIAS) 2024, karoseri Laksana memperkenalkan kendaraan niaga berbasis baterai, E-Nucleus.

Bodi Neucleus listrik ini sama dengan yang konvensional, dengan balutan bodi Neucleus 5. Sehingga visual medium bus ini terlihat mirip.

Lantas, apa perbedaan antara bodi Nucleus listrik dengan konvensional?

 Baca juga: Kapan MPV Listrik BYD M6 Dikirim ke Konsumen?

Bus Listrik E-Nucleus di GIIAS 2024KOMPAS.com/ Selma Aulia Bus Listrik E-Nucleus di GIIAS 2024

Meski secara keseluruhan sama, namun ada perbedaan pada pintu keluar belakang. Nucleus listrik dibuka ke keluar, sedangkan yang konvensional dibuka ke kanan-kiri.

Dari bagian depan-belakang, samping kanan-kiri bus Nucleus listrik dan konvensional terlihat sama.

Meski secara menyeluruh Neucleus listrik dan konvensional sama, tapi perbedaan paling jelas pada sasis. Neucleus listrik menggunakan sasis Hyundai dan konvensional kebanyakan pakai sasis Hino.

 Baca juga: Spesifikasi MG ZS EV, Turun Harga Puluhan Juta Rupiah

Bagian belakang Bus E-Nucleus di GIIAS 2024.KOMPAS.com/ Selma Aulia Bagian belakang Bus E-Nucleus di GIIAS 2024.

Stefan Arman, Technical Director CV Laksana mengatakan, untuk bus listrik ini pihaknya memang bekerjasama dengan Hyundai.

"Beberapa tahun terakhir ini kita juga kerjasama dengan beberapa merek seperti Hyundai dan BYD,” kata Stefan kepada Kompas.com di GIIAS 2024, Jumat (19/7/2024).

Untuk unit Neucleus listrik yang dipamerkan di GIIAS 2024, terdapat 20 kursi penumpang yang menghadap ke depan, sedangkan konvensional kursi penumpangnya berhadap-hadapan dan ada handle penumpang di atas.

Stefan juga mengatakan, bus listrik seperti ini nantinya akan dipakai di Ibu Kota Nasional (IKN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau