Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Siapkan Innova Zenix Hybrid Vegetarian di GIIAS 2024

Kompas.com - 15/07/2024, 18:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menganut konsep multi pathway Toyota berusaha untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan menekan emisi karbon dengan banyak cara, salah satunya pemakaian bahan bakar bioetanol.

Jelang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) akan digelar di ICE BSD mulai 18-28 Juli 2024, redaksi Kompas.com, menemui Innova Zenix HEV - Flexy Fuel Bioethanol.

Baca juga: Bakal Berkunjung ke Indonesia, Paus Fransiskus Tidak Mau Pakai Kendaraan Khusus

Kompas.com melihat “Zenix hybrid vegetarian” tersebut sedang dipersiapkan di area parkir GIIAS 2024. Mengusung grafis warna putih dan hijau, mobil terlihat memakai logo Pertamina dan Toyota di bagian pintu depan.

Toyota Innova Zenix Hybrid berbahan bakar BioethanolFoto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Prabowo Toyota Innova Zenix Hybrid berbahan bakar Bioethanol

Meski diketahui peminum “bensin nabati” belum ada ada penjelasan berapa persen bioetanol yang bisa dikonsumsi Innova Zenix HEV - Flexy Fuel.

Bicara bioetanol, sebelumnya Toyota juga pernah membawa Fortuner dan Corolla Cross EV Flexy Engine berbahan bakar bioetanol pada GIIAS 2023.

Saat itu Fortuner yang dikonversi jadi Flexy Fuel merupakan rakitan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah kompatibel dengan bahan bakar bioetanol murni 100 persen atau E100.

Baca juga: Tanpa Opsi, Joan Mir Terpaksa Bertahan di Honda

Mengacu pada produk sebelumnya maka Innova Zenix HEV - Flexy Fuel yang bakal hadir di GIIAS 2024 tersebut juga serupa, artinya dibuat oleh TMIIN dan bisa minum bioetanol murni.

Toyota Fortuner Flexy Fuel Bioethanol GIIAS 2023KOMPAS.com/ADITYO WISNU Toyota Fortuner Flexy Fuel Bioethanol GIIAS 2023

Adapun saat ini Indonesia belum ada bioetanol murni yang dijual. Produk bioetanol baru dijual Pertamina lewat produk Pertamax Green 95.

Baca juga: 12 Pelanggaran yang Diincar Selama Operasi Patuh Candi 2024 di Jateng

Pertamax Green 95 merupakan hasil pencampuran antara Pertamax RON 92 dengan etanol sebanyak 5 persen (E5). Sehingga dihasilkan bioetanol yang diklaim memiliki emisi yang lebih rendah.

Bioetanol disebut lebih baik buat lingkungan karena tingkat sulfurnya lebih rendah.

Sebagai perbandingan kandungan sulfur dari bensin bisa mencapai 500 ppm sedangkan bioetanol hanya 50 ppm. Kondisi sulfur yang tinggi tentunya akan mempengaruhi kualitas udara dan berdampak pada kesehatan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau