JAKARTA, KOMPAS.com - Microsleep, atau tidur mikro, adalah kondisi berbahaya di mana seseorang tertidur selama beberapa detik tanpa disadari saat mengemudi. Meski singkat, microsleep bisa menyebabkan kehilangan kendali kendaraan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan bahwa mengenali gejala microsleep sangat penting untuk mencegah kecelakaan.
"Microsleep adalah periode singkat, biasanya beberapa detik, di mana seseorang tertidur tanpa disadari," kata Sony kepada Kompas.com, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Porsche Recall Taycan di Seluruh Dunia, Bagaimana Indonesia?
Menurut Sony, gejala microsleep meliputi kesulitan menjaga mata tetap terbuka, sering menguap, dan sulit untuk fokus.
"Microsleep bisa terjadi tanpa peringatan, terutama jika pengemudi sangat lelah," jelasnya.
Beberapa faktor meningkatkan risiko microsleep, seperti kurang tidur, mengemudi di malam hari, atau perjalanan panjang tanpa istirahat.
"Banyak pengemudi mencoba melawan kantuk dengan membuka jendela atau memutar musik keras, tetapi ini hanya solusi sementara," tambah Sony.
Ia lantas menjelaskan bahaya microsleep yang sangat nyata jika dialami oleh pengemudi.
"Dalam beberapa detik microsleep, kendaraan bisa menyimpang dari jalur, menabrak kendaraan lain, atau keluar dari jalan," ungkap Sony.
"Ini tidak hanya membahayakan pengemudi, tetapi juga penumpang dan pengguna jalan lainnya," katanya.
Untuk mencegah microsleep, Sony memberikan beberapa saran penting, mulai dari tidur yang cukup.
Baca juga: Mobil Listrik Ferrari Tertangkap Kamera Sedang Tes Jalan
"Jika merasa mengantuk, berhenti dan istirahat sejenak. Tidur singkat selama 15-20 menit adalah cara terbaik untuk mengatasi microsleep," ujarnya.
Sony juga menekankan pentingnya mengenali batas diri dan tidak memaksakan keadaan.
"Jangan paksakan diri jika sudah merasa sangat lelah. Keselamatan Anda dan orang lain di jalan lebih penting daripada tiba tepat waktu," ujarnya.
Dengan memahami gejala microsleep dan menerapkan langkah pencegahan, pengemudi dapat menjaga keselamatan di jalan dan mengurangi risiko kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.