Tips Mengemudi Aman di Jalan Pegunungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara di medan jalan pegunungan memerlukan perhitungan matang, kesabaran, dan kehati-hatian yang tinggi. Kondisi jalan berliku, tanjakan dan turunan curam, serta potensi cuaca berubah-ubah menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi.

Kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi di jalan pegunungan sangatlah penting demi keselamatan berkendara.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan beberapa hal penting untuk diperhatikan dalam berkendara aman di jalan pegunungan.

Baca juga: Spesifikasi Subaru BRZ yang Dimodifikasi Jadi Mobil Drift

"Petakan dahulu rute yang akan dilalui, berapa kilometer, berapa jam perjalanan, di mana rest point-nya, berapa jumlah penumpangnya, dan bagaimana rintangannya," ujar Sony kepada Kompas.com, Sabtu (29/6/2024).

Lihat Foto

Ilustrasi lintasan di pegunungan.(Pixabay)

Seberapa Besar Manfaat Program Cek Kesehatan Gratis?

Artikel Kompas.id

Memetakan rute sebelumnya dapat membantu pengemudi mempersiapkan diri dan kendaraan dengan lebih baik. Mengetahui jarak tempuh, waktu perjalanan, lokasi istirahat, jumlah penumpang, dan tantangan di sepanjang jalan dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

"Persiapkan kendaraan secara rinci, mesin, kalau perlu mobil dengan gearbox 4x4," kata Sony.

Kendaraan harus dalam kondisi prima dengan mesin yang sehat, sistem transmisi yang baik, dan fitur 4x4 yang berfungsi dengan sempurna.

"Di dalam berkendara di medan pegunungan butuh perhitungan yang matang, sabar, dan dengan kehati-hatian yang tinggi. Jangan hanya mengandalkan skill, tapi padukan dengan defensif driving. Kalau perlu, kerjasama dengan penumpang untuk membantu menjadi marshall," jelas Sony.

Mengemudi defensif melibatkan kemampuan untuk mengantisipasi situasi dan reaksi yang cepat terhadap perubahan kondisi di jalan.

Baca juga: Pentingnya Ganti Oli Gardan secara Rutin

Pengemudi perlu menjaga kecepatan yang aman, meningkatkan kesadaran situasional, dan selalu siap untuk bereaksi terhadap kondisi jalan yang berubah-ubah.

Kerjasama dengan penumpang untuk menjadi marshall dapat sangat berguna terutama di jalur yang sempit atau sulit. Penumpang dapat membantu memberikan panduan tambahan dan memastikan kendaraan berjalan di jalur yang benar.