JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas dan ekonomis untuk memiliki kendaraan. Namun, calon pembeli sering kali terjebak pada mitos yang menyatakan bahwa jarak tempuh rendah selalu lebih baik.
Agus, pemilik diler mobil bekas Auto Haus di Jakarta Pusat, memberikan pandangan seputar hal ini.
"Beli mobil bekas itu jangan berpatokan pada kilometer saja ya. Biasanya kalau kilometer tinggi orang sudah anti," kata Agus kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2024).
Baca juga: Subaru Bangun Mobil Drift Pakai Basis BRZ
Menurutnya, banyak pembeli yang langsung menghindari mobil dengan jarak tempuh tinggi tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain yang lebih menentukan kondisi kendaraan.
Agus menjelaskan bahwa mobil dengan kilometer tinggi bisa lebih bagus daripada mobil kilometer rendah yang sering digunakan dalam kondisi lalu lintas macet.
"Padahal, mobil dengan kilometer tinggi bisa lebih bagus daripada mobil kilometer rendah yang jalannya macet-macetan," ujarnya.
Mobil yang sering digunakan untuk perjalanan jauh di jalan tol biasanya memiliki pembakaran yang lebih optimal dan mesin yang bekerja lebih stabil dibandingkan mobil yang hanya digunakan untuk perjalanan pendek dan sering kali hanya idle.
"Mobil dengan kilometer tinggi, pembakarannya lebih optimal, daripada mobil dengan kilometer rendah yang biasanya cuma idle," tambah Agus.
Penggunaan yang optimal ini bisa mengurangi risiko penumpukan karbon di mesin dan menjaga performa mobil tetap baik.
Untuk memastikan pembelian mobil bekas yang tepat, Agus menyarankan beberapa langkah penting. Pertama, selalu periksa riwayat servis mobil dan pastikan semua perawatan rutin telah dilakukan.
Kedua, lakukan inspeksi menyeluruh atau minta bantuan mekanik profesional untuk mengecek kondisi mesin, transmisi, dan bagian-bagian penting lainnya. Ketiga, lakukan test drive untuk merasakan langsung bagaimana performa mobil di jalan.
Baca juga: Hanya Rembes Oli, Bolehkah Menunda Saran Turun Transmisi Manual?
"Jangan tergoda dengan harga yang terlalu murah tanpa memastikan kondisi sebenarnya dari mobil tersebut. Lebih baik mengeluarkan sedikit lebih banyak untuk mobil yang sudah jelas perawatannya daripada harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan di kemudian hari," jelas Agus.
Dengan memperhatikan tips-tips tersebut, calon pembeli mobil bekas dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mendapatkan mobil yang sesuai dengan harapan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.