Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Rem Blong, Kapan Waktu Tepat Cek Angin Kompresor Truk dan Bus?

Kompas.com - 28/06/2024, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Rem blong kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan truk dan bus sehingga faktor penyebabnya harus diminimalisasi dengan melakukan langkah antisipatif.

Setiap sopir bus dan truk wajib memahami kondisi kendaraan yang digunakan, termasuk bila ada kendala teknis agar risiko dapat dikurangi.

Bahkan, sopir bus dan truk seharusnya memiliki kebiasaan atau standar operasional sebelum melakukan perjalanan salah satunya memeriksa kondisi angin kompresor yang berhubungan dengan sistem rem.

Baca juga: Kualitas Minyak Rem Motor Matik yang Buruk Bisa Picu Rem Blong


Ahmad Wildan, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan setiap hendak memulai perjalanan sopir bus dan truk harus memeriksa kondisi angin kompresor secara langsung.

“Tak cukup hanya mengandalkan indikator tekanan angin di speedometer, tapi pemeriksaan harus dilakukan langsung di area angin bertekanan, dengan membuang angin dan mendengarkan suara desis,” ucap Wildan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Wildan mengatakan tujuan membuang angin sebelum melakukan perjalanan dapat mencegah terjadinya rem blong karena salah satu pemicunya adalah air yang terkandung dalam tabung angin.

Baca juga: Rem Blong Bisa Terjadi Kapan Saja, Bahkan Tanpa Gejala Sebelumnya

Sebuah truk bermuatan kaca mengalami loss kontrol (rem blong) di Jalinsum kilometer 22-23 di jalur tanjakan Tarahan di Kecamatan Katibung, Rabu (25/9/2019) sekitar pukul 07.30 WIB.Tribun Lampung Sebuah truk bermuatan kaca mengalami loss kontrol (rem blong) di Jalinsum kilometer 22-23 di jalur tanjakan Tarahan di Kecamatan Katibung, Rabu (25/9/2019) sekitar pukul 07.30 WIB.

“Bila tabung angin terdapat air, maka cadangan angin bertekanan akan berkurang sehingga ketika digunakan untuk mengerem akan lebih mudah tekor, maka dari itu harus selalu diperiksa,” ucap Wildan.

Wildan mengatakan bus dan truk dilengkapi air dryer sehingga wajib tidak ada air dalam tabung angin bertekanan meski proses munculnya air karena faktor alam dan bisa terjadi kapan saja.

“Jika ada air artinya air dryer bermasalah, harus segera diperbaiki, karena jika tidak maka volume angin akan tergantikan oleh jumlah air di dalam tabung tersebut, sementara air terkumpul karena proses alami atau kondensasi,” ucap Wildan.

Baca juga: Punya CVT Cerdas, NMAX Turbo Lebih Aman dari Rem Blong?

Truk trailer yang mengalami rem blong di simpang empat Secang, Magelang, Selasa (21/5/2024).Dokumentasi Satlantas Polresta Magelang Truk trailer yang mengalami rem blong di simpang empat Secang, Magelang, Selasa (21/5/2024).

Selain membuang angin, Wildan juga mengatakan penting untuk memeriksa kebocoran dengan mendeteksi suara desis di area angin bertekanan.

“Jika ada kebocoran maka angin bertekanan untuk sistem rem akan lebih rawan tekor dan dapat memicu terjadinya rem blong,” ucap Wildan.

Jadi, pemeriksaan angin kompresor pada truk dan bus wajib dilakukan sesering mungkin maksimal setiap hendak memulai perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau