BOGOR, KOMPAS.com – Usai meluncur beberapa pekan lalu, akhirnya terungkap rasa berkendara Yamaha Nmax Turbo. Skutik bongsor dengan teknologi YECVT (Yamaha Electric Continuously Variable Transmission) punya sensasi berkendara yang berbeda.
Dalam sesi Test Ride yang diselenggarakan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Nmax generasi ketiga disediakan 3 model, yaitu Yamaha Nmax Neo S, Yamaha Nmax Turbo Tech Max dan Yamaha Nmax Turbo Tech Max Ultimate.
Kebetulan redaksi Kompas.com berkesempatan menjajal varian tertinggi Nmax Turbo Tech Max Ultimate lebih dulu.
Baca juga: Cara Memanaskan Mesin Mobil Manual dan Matik yang Benar
Saat melompat ke balik kemudinya, terasa skutik ini adalah motor yang sangat berbeda dibandingkan Nmax generasi sebelumnya.
Selain dibekali teknologi YECVT yang masih baru, Nmax Turbo Tech Max Ultimate juga pakai Performance Damper.
Damper ini disematkan untuk mereduksi getaran atau body roll yang terjadi saat motor melibas jalan yang tidak rata.
Baca juga: Testimoni Pengguna Wuling Air ev yang Beli Unit Bekas
Meskipun kecil, nyatanya komponen ini amat berpengaruh saat menjajal Nmax generasi baru di Sirkuit Sentul Kecil yang tidak rata di beberapa bagian.
Seperti diketahui, Nmax Turbo dibekali dengan dua pilihan Power Mode, yaitu T Mode untuk kebutuhan di dalam kota (Town) dan S Mode untuk kebutuhan akselerasi yang lebih cepat (Sport).
Saat T Mode aktif, keluaran tenaga dan torsi dari mesin 155 cc Blue Core ini terbilang lembut. Memang lebih cocok buat jalan perkotaan, atau cruising di jalan lengang, untuk mengejar kehematan bahan bakar.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Ganti Oli Mesin Motor?
Sedangkan saat S Mode diaktifkan dengan menekan tombol di saklar kiri bagian depan, karakter mesin Nmax Turbo yang berubah drastis.
Putaran langsung naik sekitar 500-1.000 rpm, membuat putaran gas lebih berisi dan responsif. Cocok buat yang mau ngebut, kondisi stop and go, atau menyalip kendaraan di depan.
Namun saat gas dibejek secara agresif, YECVT akan aktif di posisi 1 dan akan memberikan sensasi seperti dorongan tambahan, yang Yamaha sebut sebagai sensasi turbo.
Baca juga: Tutup Divisi Bus AKAP, PO Sindoro Satriamas Jual Bus
Bahkan saat gas ditahan kemudian Y-Shift ditekan dan YECVT di posisi 2, rpm tiba-tiba naik dan seakan motor terdorong ke depan, ini tentunya memberikan sensasi berbeda ketimbang skutik lainnya.
Akan tetapi fitur YECVT memang lebih terasa efeknya sebelum VVA aktif. Jadi pengendara juga harus pantau takometer, paling efektif di kisaran 3.500-6.000 rpm.
Adapun saat dicoba untuk deselerasi, YECVT memang bisa memberikan sensasi engine brake seperti motor manual.
Baca juga: Ramai Rental Mobil Blacklist Calon Konsumen dari Pati, Ini Kata TRAC