Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rental Mobil Online Ikut Blakclist Penyewa Asal Pati?

Kompas.com - 28/06/2024, 07:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini viral kasus pemilik rental yang diamuk massa sampai meninggal di Pati, Jawa Tengah. Saat itu pemilik mobil coba mengambil unitnya yang lama tidak dikembalikan penyewa.

Usai kejadian tersebut ramai di media sosial tersiar kalau beberapa rental mobil menolak calon penyewa dari Pati, karena banyaknya kasus serupa yaitu pencurian mobil dan sebagainya.

Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Fitur YECVT Nmax Turbo Rusak?

Jika banyak rental mobil konvensional menolak penyewa dari Pati lantas bagaimana rental mobil online?

Penurunan omzet dialami oleh salah satu pengusaha rental mobil yang berlokasi di Kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, selama dua bulan terkahir. Hal tersebut dirasakan semenjak adanya wabah Corona. dokumentasi pribadi Penurunan omzet dialami oleh salah satu pengusaha rental mobil yang berlokasi di Kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, selama dua bulan terkahir. Hal tersebut dirasakan semenjak adanya wabah Corona.

Vincentius Septian Renold, CEO PT Investaxi Asset Management, yaitu rental mobil online mitra dari Tiket.com, mengatakan, pihaknya tidak membedakan konsumen dari tempat tinggalnya.

"Kalau untuk dari Investaxi sendiri rental mobil online, dari kami tidak mendiskriminasi atau mendiskreditkan daerah tertentu. Jadi kami lebih memilih memverifikasi data pribadi," kata Vincent kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Vincent mengatakan, sebelum calon konsumen bisa menyewa mobil, ada sistem verifikasi yang harus dilewati.

Baca juga: Modal Tato Sirkuit Assen, Bagnaia Siap Rebut Podium di MotoGP Belanda

Satreskrim Polresta Pati menggelar olah TKP di lokasi amuk massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2024).DOKUMEN POLRESTA PATI Satreskrim Polresta Pati menggelar olah TKP di lokasi amuk massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2024).

"Datanya itu yang utama ialah KTP, SIM dan yang paling kuat ialah sebetulnya ialah ID card. Jadi contoh misalkan konsumen itu kerja di BUMN tapi KTP-nya Pati, kami tidak mungkin langsung tolak," ujarnya.

Vincent mengatakan, meski rental online pihaknya tetap melakukan verifikasi data calon konsumen apalagi jika sistem sewa lepas kunci.

"Jadi prosesnya ialah konsumen pilih kendaraan terlebih duhulu kemudian waktu dan tanggal dan lakukan pembayaran di Tiket.com," kata Vincent.

Baca juga: Selain YECVT, Ini Ubahan pada Mesin Yamaha Nmax Generasi Baru

Kota Pati disebut daerah rawan bagi para pengusaha rental mobilinstagram.com/lowslowmotif Kota Pati disebut daerah rawan bagi para pengusaha rental mobil

"Setelah lakukan pembayaran tim Investaxi akan menghubungi calon konsumen. Konsumen kirimkan data yang diperlukan, setelah itu kami akan verifikasi kurang lebih satu jam, disetujui atau tidak," katanya.

Vincent menjelaskan, dengan cara ini tetap ada kemungkinan permintaan calon konsumen tidak disetujui tapi poinnya bukan karena KTP Pati melainkan karena data yang tidak valid.

"Misalnya yang paling sering ialah konsumen memberi data bukan foto tapi scan. Kemudian calon konsumen tidak memberikan data pekerjaan atau NIK KTP ditutup. Jadi data yang ditutupi atau pekerjaan tidak valid," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau