Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Polisi Pukul Mundur Honda Brio yang Lawan Arah Saat Macet

Kompas.com - 25/06/2024, 15:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan lawan arah saat kondisi lalu lintas macet masih menjadi kebiasaan buruk pengemudi di Indonesia.

Seperti dalam unggahan video @dashcamindonesia, yang memperlihatkan mobil Honda Brio warna merah yang ngeblong saat macet karena ada perbaikan jembatan di Kali Progo, Yogyakarta.

Akibat aksi tersebut, Honda Brio dipukul mundur oleh anggota polisi dengan mengendarai sepeda motor dinas.

Baca juga: Kewaspadaan Pengemudi Bisa Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

Aksi ngeblong pengendara di jalan raya masih saja ditemui, padahal aksi ini berbahaya dan merugikan pengguna jalan lain.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana pernah mengatakan, meski jalur yang berlawanan kosong tetap tidak boleh dipakai.

“Pengemudi harus punya rasa empat. Kemacetan adalah konsekuensi yang harus diterima dan dijalankan bersama-sama dengan yang lain. Tidak boleh ada yang mendapat prioritas, kecuali pemadam kebakaran atau ambulans,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Rayakan Hari Jadi X5 yang ke-25 Tahun, BMW Luncurkan Silver Anniversary Edition

Sony mengatakan, orang yang mengambil jalur lain saat macet selain tidak punya empati, juga tidak berpendidikan. Moral mereka rendah, sayangnya itu memang tidak ada pelajaran di sekolah.

“Dalam konteks berkendara, moral itu mau berbagi ruang, sopan, menerapkan aturan lalu lintas, takut membuat orang lain celaka dan tidak mengambil hak orang lain,” kata Sony.

Pendidikan mengemudi yang bermoral ini seharusnya diajarkan sejak kecil, agar tertanam saat sudah bisa mengemudikan kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau