JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Santo Suruh belakangan ini tengah menjadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, pria yang memiliki nama asli Susanto itu mampu mengerjakan segala macam permintaan demi mendapatkan uang untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Memiliki slogan “Kalau mau punya duit, harus mau disuruh. Since 2019, melayani seluruh dunia,”, pria berusia 30 tahun ini mengaku sudah menggeluti jasa suruh sejak 2019.
Kompas.com berkesempatan untuk bertemu dengan Santo Suruh, dan mendengar cerita awal mula dirinya membangun jasa suruh hingga akhirnya viral di media sosial.
Baca juga: Uji KIR Bus Harus Diimbangi Servis di Bengkel Pribadi PO
“Awalnya itu saya tukang galon, relasi saya bagus, saya lihat peluang disitu, kemudian saya buka jasa suruhan,” kata Santo, kepada Kompas.com, Senin (20/5/2024).
Mulanya para pelanggan Santo merupakan para tetangga satu komplek yang menghubungi lewat aplikasi whatsapp. Hingga akhirnya jasa tersebut dikenal banyak orang.
“Awalnya lewat whatsapp, terus akhirnya banyak yang tahu dari mulut ke mulut, ke media. Nah, saya juga kaget kenapa tiba-tiba bisa viral, banyak yang whatsapp, akhirnya Alhamdulillah sampe sekarang banyak yang tahu,” ucap Santo.
View this post on Instagram
Banyaknya orderan membuat Santo tidak bisa memenuhi permintaan suruhan yang diterimanya, pria asal Bekasi itu akhirnya membentuk mitra beranggotakan teman-temannya untuk memenuhi permintaan jasa suruh.
“Dari 2019 saat ini sudah punya mitra, teman-teman yang tidak kerja kita rangkul. Karena sebenarnya pekerjaan itu banyak, yang penting kita jangan gengsi, selagi halal, dan yang penting kita bermanfaat,” kata Santo.
Santo turut membagikan pengalaman yang paling berkesan saat mendapat permintaan jasa suruh. Mulai dari hal sepele hingga yang sulit untuk dilakukan.
“Permintaannya macam-macam, mulai dari permintaan ibu-ibu hamil cari buah kecapi malam-malam itu ada, kadang jasa manggil anak main pulang kerumah itu juga ada. Hal sepele kayak memasang lampu, kubur bangkai kucing, buang bangkai tikus,” kata Santo.
“Pernah juga antar baju dari Lubang Buaya ke Cianjur. Selama ada uang jasa dan halal kita gas saja,” lanjutnya.
Menyoal tarif, Santo mematok biaya berdasarkan jasa apa yang akan dikerjakan, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Kompas.com pun mencoba jasa Santo Suruh untuk membuktikan keahliannya dalam melakukan berbagai hal. Pria yang sudah memiliki lebih dari 100.000 pengikut di akun Instagramnya ini kami suruh untuk me-review mobil Wuling Air EV.
Tanpa keraguan, Santo langsung mengiyakan suruhan dari tim Kompas.com untuk menggantikan host buat mengulas mobil listrik mungil ini.
“Bisa dong (review mobil), kan Santo Suruh,” kata Santo.
Penasaran bagaimana aksi Santo Suruh saat me-review mobil listrik? Simak videonya di bawah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.