JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan seperti tabrakan memang kerap terjadi di jalan tol dengan banyak penyebab. Seperti yang baru saja terjadi di Tol Jagorawi, Selasa (21/5/2024), ada tabrakan beruntun karena anak kecil yang diduga punya gangguan mental tiba-tiba menyeberang jalan.
Video tersebut diunggah akun bogordailynews di Instagram. Terlihat anak yang menyeberang tadi sedang jalan di bahu jalan sebelah kanan, dekat lajur cepat. Lalu ada dua mobil yang alami tabrakan beruntun, ringsek di bagian depan dan belakang.
Tidak lama berselang, anak kecil tadi pun diamankan dan coba cari tahu penyebab pasti dari kejadian tersebut.
Baca juga: Bukan Cuma Aki, Ini Komponen yang Rusak jika Mobil Jarang Dipakai
View this post on Instagram
Pihak Jasa Marga selaku pengelola Tol Jagorawi sudah coba dihubungi Kompas.com. Cuma sampai berita ini tayang, belum ada klarifikasi dari Jasa Marga terkait kejadian tersebut.
Sebenarnya yang jadi sorotan adalah bagaimana bisa anak kecil tersebut sampai masuk ke tol. Sebelumnya di tol dalam kota pun pernah ada kejadian orang yang tertabrak di tol, diduga ODGJ.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, seharusnya jalan tol itu bebas dari pejalan kaki. Kalau ada juga harus dilihat gimana kondisinya, dari mana bisa masuk dan lain-lain.
Baca juga: Berlaku sampai Besok, Razia Truk ODOL Digelar di Tol Cipularang
"Intinya, gangguan apapun di jalan tidak hanya pejalan kaki pasti ada. Cuma gimana cara pengemudi meminimalisir kecelakaannya itu yang sulit," kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (21/5/2024).
Menurut Sony, orang Indonesia itu tidak mau introspeksi diri saat mengemudi. Mereka lebih senang menyalahkan orang lain dan meminta tanggung jawab.
"Kita jarang introspeksi diri, kurang jaga jarak, jaga kecepatan, dan jaga emosi," kata Sony.
Memang, gangguan di jalan tol bisa macam-macam, seperti binatang menyeberang atau petugas tol. Tapi kalau dari awal pengemudi sudah jaga jarak, kecepatan, dan emosi, tabrakan mungkin saja dihindari.
"Saat jaga jarak, kecepatan, dan emosi, tabrakan mungkin dihindari karena pengemudi punya waktu bereaksi, ruang mengerem, dan menghindar," kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.