Cara Engine Brake Mobil Matik Saat Lewati Turunan

SOLO, KOMPAS.com - Tidak hanya mobil dengan transmisi manual, mobil matik juga bisa melakukan engine brake ketika dibutuhkan. Contohnya ketika melewati turunan curam.

Proses engine brake berguna untuk membantu pengerem, sehingga kerja rem akan lebih ringan dan dalam beberapa kesempatan bisa untuk menghindari terjadinya masalah rem blong.

Meski demikian, perlu ditekankan engine brake bukan sebagai pengganti rem, melainkan hanya sebagai tambahan untuk membantu mengurangi deselerasi dan beban kerja rem.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, cara penggunaan engine brake pada mobil matik tidak jauh berbeda dengan mobil manual, sama memindahkan tuas transmisi ke yang lebih rendah.

Baca juga: BMW Berniat Datangkan X2 Versi Listrik di Indonesia

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVT

“Kalau mobil manual dengan cara pindah gigi ke rendah, kalau matik tinggal pindah tuas ke posisi 2 atau L, otomatis akan engine brake,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Sabtu (18/5/2024).

Selain itu, saat memindahkan tuas transmisi pastikan untuk memperhatikan kecepatan dan rpm.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, engine brake pada mobil matik saat melewati turunan harus dikondisikan.

“Posisi gigi ke terendah, ada di transmisi matik seperti gigi 1. Namun, pastikan dulu kecepatannya sebelum berada di jalan menurun,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Pengembangan Mobil Listrik Honda Bakal Adopsi Teknologi F1

Menurut Sony, hal ini perlu dilakukan agar saat mobil matik meluncur, kecepatannya bisa tertahan.

Apalagi, jika kendaraan membawa beban muatan yang berlebih, juga bisa mempengaruhi laju di turunan. Dengan demikian, selain mengandalkan engine brake dengan benar, beban kendaraan juga perlu diperhatikan agar perjalanan berlangsung aman dan nyaman.