Modal GWM Masuk Segmen Mobil Premium di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar otomotif di Indonesia semakin marak dengan hadirnya berbagai merek baru, mayoritas adalah merek China yang masuk dan mencari celah di segmen mobil listrik.

Misalnya saja, DFSK, Wuling, dan Neta yang menarik perhatian konsumen Tanah Air dengan menawarkan banderol harga yang relatif terjangkau untuk kendaraan listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV).

Great Wall Motor (GWM) produsen asal negeri Tiongkok juga memulai peruntungan dengan memasarkan dua mobil sport utility vehicle (SUV) Haval H6 HEV dan Tank 500.

Baca juga: Beda Rp 26 Jutaan, Ini Plus Minus Wuling Binguo EV dan Cloud EV

Berbeda dengan merek China lain yang bermain di segmen mobil murah, GWM justru menjual kendaraan dengan harga mulai Rp 600 juta sampai Rp 1,1 miliar, menyasar pasa premium.

Tak takut bersaing dengan merek dari negara lain, GMW justru mengaku pede memasuki pasar premium. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Constantinus Herlijoso, General Manager GWM Indonesia.

Kompas.com/Daafa GWM Tank 500 HEV, SUV Hybrid asal China dengan torsi 500 nm

“Kalau kita lihat Indonesia terus tumbuh, ekonomi domestik juga kuat, ekspor Indonesia relatif stabil. Secara ekonomi dan GDP Indonesia tetap tumbuh, sehingga kemampuan masyarakat untuk belanja kendaraan terus lebih baik,” kata Herlijoso, saat ditemui di Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024).

Selain itu, menurut Herlijoso, permintaan konsumen Indonesia terhadap kendaraan juga bergerak pelan-pelan.

Baca juga: Rencana Jangka Panjang BAIC di Indonesia, Mau Bikin Pabrik Perakitan

“Mobil dengan harga yang mahal juga tetap dibeli oleh konsumen Indonesia, karena marketnya cukup besar. Kalau kita bicara demografi, suatu hari akan sampai disitu. Itu alasan kenapa kita ambil di segmen premium,” ucap Herlijoso.

Herlijoso juga yakin produk yang dihadirkan oleh GMW memiliki keunggulan, baik dari segi desain, fitur hingga teknologi. Sehingga bisa bersaing di pasar premium Tanah Air.