Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Kecelakaan Mobil Kru Jurnalis TV One

Kompas.com - 31/10/2024, 15:50 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kecelakaan dialami media nasional TV One setelah mobil yang mengangkut kru-nya mengalami kecelakaan dengan truk di Km 315 Tol Batang-Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024).

Menurut keterangan salah satu penumpangnya Felicia Amelinda Dewi Priatna selaku presenter TV One, mobil yang ditumpanginya sempat minggir ke bahu jalan untuk dibersihkan kaca yang kotor dengan air.

"Karena mau ngelap kacanya yang burem, berdebu, dan air di wiper-nya gak nyala, jadi harus manual. Pas berhenti, pas sopirnya lagi nyiram-nyiram, udah kejadian itu," kata Felicia saat menjalani perawatan di rumah sakit Islam Al Ikhlas, Jalan Kolonel Sugiono Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024).

Baca juga: Target Utama Chery J6, Jip Listrik Kaum Urban

Mobil tvOne yang mengalami kecelakaan di tol Pemalang - BatangKompas.com/Dedi Muhsoni Mobil tvOne yang mengalami kecelakaan di tol Pemalang - Batang

Imbasnya, tiga orang penumpang mobil TV One disebutkan meninggal dunia, sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka.

Menanggapi kejadian itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyebut ada beberapa aspek yang bisa jadi pelajaran bagi para pengguna mobil.

"Pertama, saya turut berduka cita untuk rekan-rekan TV One," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

"Ini jadi pelajaran pentingnya mempersiapkan kondisi kendaraan, jangan ditunda-tunda. Sebab untuk pengemudi, dalam menghadapi kondisi cuaca buruk wiper dan airnya ialah senjata ampuh," lanjut Sony.

Tanpa fitur tersebut, sama saja dengan mengemudi atau menjalani mobil dengan mata minus.

Baca juga: 3 Cara Mudah Cek Tagihan Pajak Kendaraan Bermotor

Pasang segitiga pengaman saat berhenti di bahu jalanShutterstock Pasang segitiga pengaman saat berhenti di bahu jalan

Aspek kedua yang bisa dipelajari, terkait berhenti di jalan tol. Memang bahu jalan bisa digunakan untuk kebutuhan yang mendesak, tetapi dengan budaya berkendara di Indonesia saat ini lebih baik berhenti di rest area.

"Jadi butuh pertimbangan yang matang karena banyak yang memakai bahu jalan untuk mendahului. Pastikan dulu ada bahu jalan yang dituju lebar, ada marshall berdiri di belakang mobil yang memberi aba-aba," kata dia.

"Kemudian pasang segitiga pengaman dan nyalakan lampu hazard. Membersihkan kacanya juga seperlunya saja yang penting bisa untuk melihat jelas sampai rest area terdekat. Jangan terlalu lama," tambah Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau