Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Jangka Panjang BAIC di Indonesia, Mau Bikin Pabrik Perakitan

Kompas.com - 16/05/2024, 10:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Merek asal China, BAIC resmi memasuki pasar Indonesia. Tak sekadar jualan, BAIC berencana serius terjun di pasar Tanah Air dengan melakukan perakitan lokal.

Chief Operating Officer PT JIO Distribusi Indonesia (JDI), Sole Distributor Company BAIC di Tanah Air, Dhani Yahya, mengatakan, targetnya pada 2025 BAIC Indonesia sudah dapat merakit BAIC BJ-40 secara lokal.

Baca juga: Intip Kemewahan Kabin Bus Gunung Harta

Dhani mengatakan, saat ini pihaknya sedang berdiskusi dengan pabrik perakitan lokal yang tersedia di Indonesia. Namun dia enggan menyebut perusahaan tersebut.

Beijing Automotive Group Co., Ltd. (BAIC) resmi masuk Indonesia pada April 2024.Doc Serafina Beijing Automotive Group Co., Ltd. (BAIC) resmi masuk Indonesia pada April 2024.

Dapat diketahui, saat ini setidaknya ada dua pabrik perakitan lokal, pertama ialah Gaya Motor (GM) merupakan tempat perakitan terotorisasi dari Astra International dan kedua ialah PT Handal Indonesia Motor (HIM), merupakan pabrik perakitan mobil yang berlokasi di Pondok Unggu, Bekasi, Jawa Barat.

"Sekarang dalam tiga sampai lima tahun ke depan kami masih berkerja sama dengan general assembler di Indonesia. Masih ada seleksi siapa yang akan kita pakai, mudah-mudahan dalam dua bulan ke depan bisa ditentukan," ujarnya.

"Rencananya start produksi di Desember (2023). Jadi kami sudah melalui launching, mudah-mudahan kalau semuanya sesuai rencana (model hasil produksi dalam negeri diperkenalkan) pada saat motor Show (IIMS) di Februari 2025," katanya.

Baca juga: Ada Cloud EV, Ini Daftar Mobil Listrik di Bawah Rp 500 Juta

BAIC BJ-40 PLUSFoto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu BAIC BJ-40 PLUS

Terkait target penjualan, Dhani berharap bisa meningkat secara bertahap.

"Tahun ini tidak dihitung tapi harusnya 850 unit, tahun depan 2.400 unit total, tahun berikutnya 4.000 unit, tahun berikutnya 6.000 unit dan lima tahun kita rencana ada 8.000 unit," ujarnya.

"Tentunya produk life cycle dan jajaran akan memengaruhi tapi komitmen kami dengan prinsipal, kombinasi antara CBU dna CKD model apa yang perlu dibawa untuk strategi jangka panjang. Saat ini sampai lima tahun ke depan," katanya.

Baca juga: Garansi Seumur Hidup Jadi Standar Pembelian Mobil Listrik Wuling

BAIC X-55 IIFoto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu BAIC X-55 II

Dhani mengatakan, jika sesuai rencana maka ke depan pihaknya juga ingin membangun fasilitas produksi atau manufacturing sendiri di Indonesia. Namun rencana itu masuk dalam rencana jangka panjang perusahaan.

"Secara visi jauh kita akan buat sendiri itu komitmen dari shareholder dan founder kita mau buat manufacturing sendiri," ujarnya.

"Kita akan bertahap dari assembly, final assembly kemudian dipadu juga dengan body painting dan welding tapi itu jangka panjang," ujar Dhani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com