JAKARTA, KOMPAS.com - Berdiri sejak 1978, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah menjadi manufaktur otomotif sekaligus salah satu produsen mobil terbesar di Indonesia.
ADM juga menjadi basis produksi mobil dan komponen untuk merek Daihatsu dan Toyota di luar Jepang. Sejak berdiri 46 tahun lalu sampai saat ini, total produksinya telah mencapai lebih dari 8 juta unit.
Jumlah tersebut tak hanya untuk memenuhi pasar domestik dalam negeri saja, tapi termasuk untuk kebutuhan global atau ekspor.
Menjadi salah satu manufaktur mobil terbesar, ADM memiliki dua pabrik perakitan, yakni Sunter dan Karawang Assembly Plant yang menjadi fasilitas terkini dan berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Timur, Jawa Barat.
Baca juga: Toyota Dukung Rencana Penggunaan Mobil Produksi Lokal Kementerian
Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 90 hektar tersebut, telah beroperasi sejak 2012. Dari segi kapasitas, pabrik ini mampu memproduksi hingga 200.000 unit per tahun.
Menerapkan fasilitas terintegrasi yang menggunakan teknologi robotik, pabrik ADM di Karawang mampu melakukan semua proses produksi kendaraan roda empat dengan menerapkan konsep SSC Simple, Slim, and Compact (SSC).
Sri Agung Handayani, Corporate Communication Director dan Marketing Director PT ADM menjelaskan, pihaknya mengembangkan mobil yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia, melalui penerapan proses produksi yang modern dan ramah lingkungan via fasilitas pabrik perakitan di Karawang.
Baca juga: Jetour Mulai Rakit Lokal Dashing dan X70 Plus di Bekasi
"Kami juga memperkuat komitmen ini dengan memanfaatkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kami berharap pabrik ini mampu menghasilkan produk terbaik sesuai kebutuhan, dan berkontribusi terhadap pengembangan industri otomotif nasional," ucap Agung dalam keterangan resminya, Kamis (31/10/2024).
Untuk proses produksi, Daihatsu memulai dari press shop di mana lempengan besi dicetak dengan mesin cetak ribuan ton untuk membuat bodi mobil secara utuh. Bersamaan dengan itu, pembuatan mesin dilakukan di casting shop.
Blok mesin dibuat dari alumunium cair yang dicetak dengan mesin berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat presisi yang sempurna. Setelah dilakukan tes kualitas, kemudian dirakit menjadi sebuah mesin mobil yang siap digunakan ke engine shop.
Dengan teknologi baru, mesin yang sudah dirakit dengan ketelitian tinggi tidak perlu dipanaskan sebelum dijalankan. Selanjutnya, berlanjut ke assembly shop untuk menyatukan mesin mobil yang sudah dirakit dan bodi mobil yang sudah dicetak untuk menjadi mobil utuh.
Baca juga: Toyota Yakin Insentif Hybrid Hadir di Pemerintahan Baru
Sebelumnya, bodi mobil disatukan di welding process, lalu masuk ke proses pengecatan. Mobil dicelup ke cairan cat dasar dengan teknologi terkini untuk membuat besi tahan karat dan memperkuat cat luar.
Terakhir, dengan bantuan teknologi robotik, cat luar kembali dilakukan untuk menghasilkan bodi mobil yang sempurna sebagai finishing. Kemudian berlanjut dengan pemasangan interior dan mesin mobil.
Untuk mempercepat pengerjaan dalam upaya pemenuhan kebutuhan pasar, Daihatsu merakit berbagai jenis mobil pada saat yang bersamaan dengan presisi. Semuanya diklaim sudah melalui tes kualitas dan pengecekan terus-menerus sesuai dengan standar kualitas produksi global.
"Mobil utuh yang sudah jadi, dilakukan berbagai macam tes. Seperti drum test untuk uji pengereman dan water leaking test untuk pengujian apakah bodi mobil bocor atau tidak. Semua proses dan pengetesan ini ditujukan untuk keamanan dan kenyamanan pelanggan Daihatsu," kata Agung.
Baca juga: Apa Kabar Mitsubishi Xpander Hybrid, Kapan Meluncur di Indonesia?
Tak hanya itu, ADM juga berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menekan emisi karbon dengan menerapkan proses produksi yang modern dan ramah lingkungan. Salah satunya diimplementasi dengan pemasangan panel surya.
Berawal dari pemasangan di fasilitas Parts Center Cibitung pada 2019, lalu disusul pabrik di Karawang yang akan berlangsung hingga saat ini. Pabrik Daihatsu akan memiliki total kapasitas sebesar 12,5 MW yang mampu mengurangi lebih dari 17.000 ton emisi CO2 atau setara dengan memberikan listrik bersih untuk lebih dari 1,5 juta rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.