Masih di hari yang sama, Kompas.com diajak ke pabrik Sidorekso, di mana baterai motor listrik dirakit. Hampir semua komponen di baterai sudah dibuat sendiri, tinggal selnya saja yang masih diimpor.
Saat masuk, harus pakai pakaian khusus karena area perakitan yang steril. Suhu udara dan kelembaban di dalamnya pun dijaga, agar kondisi baterai tetap aman.
Pertama, sel baterai sebanyak 23 disusun 7x3 plus dua. Semua sel harus seragam, jadi diperiksa dahulu dan dikumpulkan.
Setelah dikumpulkan, digabung pakai bracket yang sudah dibuat sendiri oleh Polytron. Jika sudah, maka bagian kutub di atas dibersihkan pakai mesin dengan laser biar presisi.
Setelah bersih dipasang lempengan untuk menyatukan setiap sel. Jika sudah, maka dilas lagi dengan alat laser, biar makin presisi.
Jika sudah, maka baterai dipindah ke cover dari bahan aluminium. Baterai dipasang sensor untuk suhu, buat mengecek kalau kepanasan maka akan mengirim informasi.
Semua sudah terpasang, maka ditutup bagian baterai ini. Agar makin aman lagi, baterai tadi divakum bagian dalamnya sampai kedap dan dites.
Makanya baterai motor listrik Polytron ini sudah memenuhi standar IP 67. Jadi baterainya kedap air dan debu, artinya aman kalau dibawa hujan-hujanan sampai melewati genangan.
Baterai ini juga dites dengan cara diisi penuh lalu dikurangi sampai sekitar 60 persen. Jika sudah selesai, maka baterai akan disimpan lalu dikirim ke pabrik Polytron yang ada di Sayung buat dipasang ke motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.