Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Langsung Produksi Sepeda Motor Listrik Polytron

Kompas.com - 25/04/2024, 18:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polytron sudah mulai memperkenalkan Fox R sejak 2022. Sepeda motor listrik dengan gaya skutik maxi itu pun diproduksi sendiri oleh Polytron di pabriknya yang ada di daerah Kudus, Jawa Tengah.

Kompas.com dapat kesempatan buat melihat langsung proses perakitan Fox R dan Fox S di pabriknya langsung. Sebenarnya Polytron punya tiga pabrik, di Krapyak, Sayung, dan Sidorekso.

Buat perakitan motor listrik, ada di Sayung. Sedangkan paket baterainya dirakit sendiri di pabrik Sidorekso. Buat pabrik yang ada di Krapyak, sebenarnya jadi pusat R&D motor listrik Polytron, jadi terpisah-pisah.

Baca juga: Polytron Terus Sempurnakan Motor Listrik Fox R, Banyak yang Diperbarui

Pada hari pertama, setibanya Kompas.com di Semarang, langsung jalan ke pabrik Polytron yang ada di Sayung. Pabrik dengan luas 44 hektar tersebut diisi oleh perakitan perabotan lainnya, dari TV, kulkas, sampai mesin cuci.

Proses Perakitan Fox R di Pabrik Polytron Sayung

Pabrik perakitan motor listrik PolytronKOMPAS.com/FATHAN Pabrik perakitan motor listrik Polytron

Tempat untuk perakitan motor listriknya terpisah dari perabotan lain. Saat masuk ruangannya, tersedia dua jalur produksi, kebetulan saat didatangi sedang merakit Fox R.

Semuanya bermula dari rangka saja dengan dudukan buat baterai di bagian bawah. Baterai yang dikirim dari Siderekso juga sudah dipersiapkan untuk nantinya dipasang ke motor.

Baca juga: Benarkah Orang Jakarta Lebih Rajin ke Bengkel? Begini Penjelasannya

Pabrik perakitan motor listrik PolytronKOMPAS.com/FATHAN Pabrik perakitan motor listrik Polytron

Rangka tersebut ditempatkan pada conveyor belt secara terbalik. Bagian pertama yang dipasang adalah swingarm. Kemudian dipasang juga roda belakang yang juga merupakan motor listrik, serta shockbreaker.

Pabrik perakitan motor listrik PolytronKOMPAS.com/FATHAN Pabrik perakitan motor listrik Polytron

Selesai terpasang bagian belakang, baru dibalik dan dipindah ke conveyor belt kedua. Pada bagian tersebut, komponen depan seperti shockbreaker depan, setang, pelindung lumpur dipasang, sampai roda depan.

Motor yang masih belum terlihat bodinya ini pun jalan, dipasang baterai yang beratnya mencapat 35 Kg. Baterai dipastikan duduk dengan aman, dipasang peredam getaran di berbagai sisi, mencegah kerusakan.

Begitu juga di bagian belakang dipasang controller dan di depan ada inverter aliran listrik. Pada tahap ini, bodi belum juga dipasang, jadi masih kelihatan rangkanya saja.

Pabrik perakitan motor listrik PolytronKOMPAS.com/FATHAN Pabrik perakitan motor listrik Polytron

Tepat di pinggir jalur tersebut, sudah disiapkan berbagai komponen yang mau dipasang. Misal ada cover bagian dalam dahulu, seperti buat bak bagasi dan dek, jadi baterai sudah tertutup rapi, tidak bisa diakses lagi.

Lalu secara cepat, motor jalan lagi ke pos selanjutnya buat dipasang bodi belakang dan lampu. Menyusul lagi di depannya sudah siap untuk pemasangan bodi depan.

Pabrik perakitan motor listrik PolytronKOMPAS.com/FATHAN Pabrik perakitan motor listrik Polytron

Jika sudah semua terpasang, motor diantar ke dyno untuk dites. Performa dicek, begitu juga rem depan dan belakang, klakson, sampai kekurusan ban dengan setang.

Setelah itu motor dites jalan lewat polisi tidur yang kecil-kecil. Selanjutnya, motor dicas sampai penuh dan di discharge atau dikurangi baterainya. Katanya biar battery management system-nya belajar dan biar aman disimpan di gudang.

Pabrik Perakitan Baterai Motor Listrik Polytron di Sidorekso

Pabrik perakitan baterai motor listrik Polytron di SidoreksoKOMPAS.com/FATHAN Pabrik perakitan baterai motor listrik Polytron di Sidorekso

Masih di hari yang sama, Kompas.com diajak ke pabrik Sidorekso, di mana baterai motor listrik dirakit. Hampir semua komponen di baterai sudah dibuat sendiri, tinggal selnya saja yang masih diimpor.

Saat masuk, harus pakai pakaian khusus karena area perakitan yang steril. Suhu udara dan kelembaban di dalamnya pun dijaga, agar kondisi baterai tetap aman.

Pabrik perakitan baterai motor listrik Polytron di SidoreksoKOMPAS.com/FATHAN Pabrik perakitan baterai motor listrik Polytron di Sidorekso

Pertama, sel baterai sebanyak 23 disusun 7x3 plus dua. Semua sel harus seragam, jadi diperiksa dahulu dan dikumpulkan.

Setelah dikumpulkan, digabung pakai bracket yang sudah dibuat sendiri oleh Polytron. Jika sudah, maka bagian kutub di atas dibersihkan pakai mesin dengan laser biar presisi.

Pabrik perakitan baterai motor listrik Polytron di SidoreksoKOMPAS.com/FATHAN Pabrik perakitan baterai motor listrik Polytron di Sidorekso

Setelah bersih dipasang lempengan untuk menyatukan setiap sel. Jika sudah, maka dilas lagi dengan alat laser, biar makin presisi.

Jika sudah, maka baterai dipindah ke cover dari bahan aluminium. Baterai dipasang sensor untuk suhu, buat mengecek kalau kepanasan maka akan mengirim informasi.

Semua sudah terpasang, maka ditutup bagian baterai ini. Agar makin aman lagi, baterai tadi divakum bagian dalamnya sampai kedap dan dites.

Makanya baterai motor listrik Polytron ini sudah memenuhi standar IP 67. Jadi baterainya kedap air dan debu, artinya aman kalau dibawa hujan-hujanan sampai melewati genangan.

Pabrik perakitan baterai motor listrik Polytron di SidoreksoKOMPAS.com/FATHAN Pabrik perakitan baterai motor listrik Polytron di Sidorekso

Baterai ini juga dites dengan cara diisi penuh lalu dikurangi sampai sekitar 60 persen. Jika sudah selesai, maka baterai akan disimpan lalu dikirim ke pabrik Polytron yang ada di Sayung buat dipasang ke motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com