JAKARTA, KOMPAS.com – Sejauh ini ada dua pendapat terkait penyimpanan BBM pada tangki motor yang ditinggal dalam waktu cukup lama, seperti halnya mudik Lebaran.
Pendapat pertama menyebutkan bahwa tangki harus diisi penuh, agar BBM tidak tercampur partikel-partikel lain yang bisa terhisap ke mesin dan mengganggu pembakaran.
Seperti diketahui, celah antara bibir tangki dengan tinggi permukaan BBM menciptakan ruang yang dapat menimbulkan air, uap, dan kotoran.
Baca juga: Curhat Pasutri Kena Tipu Saat Beli Mobil Bekas Taksi
Menanggapi hal ini, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Reza Resdie, mengatakan, pendapat tersebut tidak salah. Namun, kondisi itu lebih cocok buat motor yang ditinggal dalam jangka panjang.
Untuk motor yang ditinggal mudik dengan kisaran waktu 5-10 hari, dirasa masih aman bila ditinggal dalam keadaan tangki terisi BBM tapi tidak sampai penuh.
“Untuk motor yang ditinggal di rumah, disarankan volume bahan bakarnya jangan full. Tetap ada, jangan dikosongkan,” ujar Reza, kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Bengkel Diduga Penipu Mobil Eks Taksi Terkenal karena Murah
“Kenapa jangan full? Karena seandainya ada acccident di luar kita, itu kan bisa membuat api semakin besar,” kata dia.
Menurutnya, hal ini penting buat menjaga kondisi lingkungan sekitar tempat motor parkir atau meminimalisir potensi bahaya.
“Sehingga kalau kita mau tinggalkan barang, potensi terjadinya kebakaran, atau bahan-bahan yang mudah terbakar sebaiknya dihindari,” ucap Reza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.