Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Mobil Listrik Bekas Masih Terbatas, Pedagang Takut Ambil Stok

Kompas.com - 25/03/2024, 14:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas jual beli mobil bekas di bursa otomotif semakin meningkat selama masa Ramadhan. Sebagian besar konsumen hendak mencari kendaraan untuk keperluan mudik Lebaran.

Mengantisipasi hal ini, sebagian besar pedagang sudah mengambil ancang-ancang dan menyiapkan banyak stok mobil bekas. Variasinya cukup beragam, mulai segmen LCGC, LMPV, SUV, sampai MPV premium.

Kendati demikian, segmen mobil listrik nampaknya alpa dan nyaris tidak ada di bursa otomotif, walaupun populasinya sudah banyak di jalan, unit bekasnya ternyata cukup sulit dijumpai.

Terkait hal ini, beberapa pedagang mengaku masih enggan menyetok mobil listrik bekas, karena ada beberapa ketakutan perihal penjualan.

Baca juga: Honda Premium Matic Day 2024 di Bandung, Skutik Honda Unjuk Gigi

Wuling Air ev bekasKompas.com/Nanda Wuling Air ev bekas

Fathur Robbani, Penanggung Jawab Diler Mobil Bekas Aldebaraan Mobilindo BSD Tangerang menjelaskan, depresiasi alias penyusutan nilai jual mobil listrik terbilang cukup tinggi.

“Mobil EV itu harganya jatuh, jadi kita (pedagang) juga bingung kalau mau ngambil. Kalaupun memang ada unitnya, jualannya pasti lama dan margin untungnya tipis,” ucap dia kepada Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Dia lantas membagikan gambaran singkat soal isu ini. Menurutnya, depresiasi mobil standar lansiran jepang umumnya punya depresiasi rendah di angka 8 persen sampai 10 persen per-tahun sejak awal dibeli.

Sedangkan untuk mobil listrik bekas, Fathur mengklaim depresiasinya jauh lebih tinggi di angka 20 persen ke atas. Sebagai gambaran, harga model baru yang semula di kisaran Rp 200 juta bisa menyusut hingga Rp 160 juta dalam kurun waktu 1 tahun saja.

Baca juga: Isuzu Prediksi Pasar Kendaraan Niaga Pulih Mei 2024

Seluruh pengemudi yang mengantarkan unit Air ev telah mendapatkan pelatihan sebelumnya. Dalam perjalanan menuju Wuling Labuan Bajo Pool pun barisan Wuling Air ev dikawal oleh pihak berwenang untuk memastikan keselamatan dan keamanan selama proses pengantaran.

Wuling Seluruh pengemudi yang mengantarkan unit Air ev telah mendapatkan pelatihan sebelumnya. Dalam perjalanan menuju Wuling Labuan Bajo Pool pun barisan Wuling Air ev dikawal oleh pihak berwenang untuk memastikan keselamatan dan keamanan selama proses pengantaran.

Pada kesempatan serupa, Lambertus Darian, Pemilik Diler Mobil Bekas Lamberindo Auto Gading Serpong mengatakan, tren konsumen saat ini masih belum condong ke mobil listrik bekas.

Menurutnya, pengguna mobil listrik bukanlah first car buyer alias pengguna perdana, dan cenderung enggan menjual jika masa garansi belum habis.

“Garansi baterai mobil listrik sekarang kan biasanya 8 tahun sampai 10 tahun terantung model. Orang-orang yang pakai juga biasanya enggak akan ngejual sebelum (garansinya) habis,” kata dia.

Menurutnya, mobil-mobil konvensional di segmen LCGC atau LMPV dengan banderol murah, biaya perawatan rendah, dan irit BBM punya nilai jual lebih di bursa otomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau