JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam sebuah acara peresmian stasiun pengisian hidrogen (hydrogen refueling station/HRS) pertama di Indonesia pada Rabu (21/2/2024), PLN memajang sebuah mobil hidrogen Hyundai Nexo.
Kehadiran Nexo jadi tanda bahwa Hyundai Hyundai dipastikan masuk dalam proyek kerja sama PLN untuk mengembangkan ekosistem mobil berbahan bakar hidrogen.
Budi Nur Mukmin, Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan, kemunculan Hyundai Nexo menjadi komitmen perusahaan untuk memberikan pilihan mobil elektrifikasi yang beragam buat konsumen.
Baca juga: Aksi Kru Bus PO Tividi Berhasil Gagalkan Pencuri Laptop
“Kami ingin masuk ke banyak segmen, tapi sekarang kami lebih fokus electric vehicle dan combustion engine,” ujar Budi, kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2024).
“Jadi kalau ada mobil bertenaga hidrogen, hybrid, itu tentu saja menjadi opsi. Tapi kami tetap ingin fokus di electric vehicle, karena kekuatan Hyundai sekarang ini memang di EV dan combustion engine,” kata dia.
Seperti diketahui, Nexo merupakan SUV ringkas yang dipasarkan sejak 2018 untuk menggantikan Tucson FCEV.
Baca juga: 5 Perbedaan Hyundai Stargazer dan Stargazer X yang Mejeng di IIMS 2024
Mobil ini punya tiga tangki bahan bakar dengan kapasitas 156 liter. Jarak tempuh terjauhnya diklaim dapat mencapai 666 Km.
Soal dapur pacu, mobil berpenggerak roda depan ini mengusung motor listrik dengan tenaga mencapai 120 kW dan torsi 395 Nm.
Soal teknologi, Hyundai juga melengkapinya dengan berbagai fitur canggih. Selain di Korea Selatan, Nexo juga dipasarkan di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.
Harganya saat ini mulai 60.135 dolar AS hingga 63.585 dolar AS, atau sekitar Rp 939 jutaan hingga Rp 993 jutaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.